Toyota Umumkan Recall Toyota Land Cruiser 300 dan Lexus LX600 Akibat Masalah Transmisi

26 Maret 2024, 16:14 WIB
Toyota Umumkan Recall Toyota Land Cruiser 300 dan Lexus LX600 Akibat Masalah Transmisi. /Yulisfia Pebrilian/

KLIKLUBUKLINGGAU.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) telah mengumumkan recall untuk Toyota Land Cruiser 300 dan Lexus LX600 karena potensi masalah pada transmisi otomatis 10-speed. Recall ini mencakup model yang diproduksi dari Juli 2021 hingga Januari 2024.

Sebanyak 2.037 unit Toyota Land Cruiser 300 terdampak oleh program recall ini. Masalah terkait reprogramming Electronic Control Unit (ECU) yang mengatur kinerja transmisi otomatis 10-speed.

Kemungkinan masalah timbul pada cakram kopling transmisi, di mana cakram kopling tidak segera terlepas dari platnya saat transmisi dipindahkan ke posisi netral dan tekanan dilepas dari piston kopling.

Baca Juga: Dijamin Lansung di ACC Jika Anda Mengikuti Langkah Langkah Dibawah Ini, Panduan Lengkap Pengajuan KUR BRI 2024

Hal ini dapat menyebabkan mobil berjalan secara tidak sengaja pada kecepatan rendah hingga 6 km/jam tanpa aktivasi rem parkir, meningkatkan risiko tabrakan.

Henry Tanoto, Vice President Director PT TAM, menyampaikan permintaan maaf kepada pemilik mobil yang terkena dampak recall. Dia menekankan pentingnya perbaikan untuk mencegah kemungkinan kendala keamanan.

Pemilik Toyota Land Cruiser 300 atau Lexus LX600 diminta untuk melakukan pengecekan dan reprogramming ECU transmisi di bengkel resmi Toyota atau Lexus tanpa biaya apapun.

Baca Juga: Bisa Kredit SeIndonesia, Daihatsu Xenia 2023 Ini Cuman 800 Ribuan

Toyota juga menyediakan layanan customer care dan akses melalui situs web resmi serta aplikasi WhatsApp untuk mempermudah konsumen dalam proses ini.

Proses pemeriksaan dan reprogramming ECU diperkirakan memakan waktu sekitar 30 menit tanpa pergantian komponen apapun, dan tidak ada biaya yang dibebankan kepada konsumen.

Toyota dan Lexus menyarankan pemilik mobil yang terdampak untuk segera melakukan pengecekan dan perbaikan untuk menghindari risiko yang mungkin timbul. ***

Editor: Firmansyah Ababil

Tags

Terkini

Terpopuler