Konflik Iran-Israel Ganggu Pasokan Minyak Dunia, Pemerintah Pastikan Harga BBM Tidak Naik Hingga Juni 2024

- 16 April 2024, 17:15 WIB
Luar Biasa, Pemerintah Jamin Tidak Menaikkan Harga BBM
Luar Biasa, Pemerintah Jamin Tidak Menaikkan Harga BBM /ilustrasi-Malanghits.com/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) setidaknya hingga Juni 2024, meskipun konflik Iran-Israel berpotensi mengganggu pasokan dan meningkatkan harga minyak dunia.

“Sampai bulan Juni (harga BBM) tidak naik itu sudah statement pemerintah,” ujar Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Selasa 16 April 2024.

Ia mengatakan bahwa konflik Iran-Israel lebih berpengaruh terhadap gejolak harga minyak dunia daripada konflik geopolitik lainnya karena konflik terbaru tersebut terjadi di dekat Selat Hormuz yang merupakan salah satu jalur penting logistik.

Baca Juga: Tidak Ingin Takabur, TPN Ganjar Mahfud Optimis MK Kabulkan Semua Gugatan di Sidang PHPU Pilpres 2024

Pemerintah terus memonitor perkembangan konflik Iran-Israel dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan skenario kebijakan, salah satunya penyesuaian subsidi BBM yang membutuhkan perhitungan dan penyelarasan ulang anggaran.

Airlangga menuturkan bahwa pemerintah tidak ingin bereaksi berlebihan terhadap peningkatan tensi geopolitik global saat ini.

“Tentu kami monitor dahulu harga minyak dunia berapa, kita menjaga agar resource (sumber daya) yang ada bisa dimanfaatkan, dan tentunya subsidi tepat sasaran itu menjadi catatan bagi pemerintah,” ucap Airlangga.

Baca Juga: 2 Rumah Hanyut dan 3 Jembatan Putus Akibat Banjir Bandang di Muratara!!! Aktivitas Masyarakat Lumpuh Total

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berencana untuk memonitor harga minyak dunia hingga satu atau dua bulan ke depan sebelum memutuskan ada penyesuaian subsidi tersebut. Ia berharap harga minyak dunia segera bergerak stabil saat konflik mereda.

"Tetapi kalau ada eskalasi, tentu (situasi akan menjadi) berbeda,” ucap Airlangga.

Konflik terbaru antara Iran dan Israel dipicu oleh serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April lalu.

Iran kemudian melancarkan serangan balasan dengan menembakkan ratusan rudal balistik dan pesawat tanpa awak (drone) ke Israel pada Sabtu malam 13 April 2024 waktu setempat.***

Editor: Rina Sephtiari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x