Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com - Rotasi ban mobil merupakan langkah penting yang perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan keausan ban merata. Rotasi ini biasanya dilakukan dengan memindahkan ban depan ke belakang dan sebaliknya, serta memindahkan ban kiri ke kanan.
Salah satu alasan utama melakukan rotasi ban adalah untuk mencegah satu ban aus lebih cepat dari yang lain. Ban depan cenderung lebih cepat aus karena sering digunakan untuk berbelok dan menanggung beban yang berbeda dibandingkan ban belakang. Oleh karena itu, rotasi ban sebaiknya dilakukan setiap 10.000 km untuk memastikan keausan yang merata dan memperpanjang usia pakai ban.
Tidak hanya rotasi, pemilik mobil juga disarankan untuk melakukan spooring dan balancing secara rutin. Spooring bertujuan untuk menyelaraskan roda bagian depan, kanan, dan kiri agar stabilitas kendaraan tetap terjaga. Proses ini penting untuk memastikan setir tetap ringan, menjaga gaya putar setelah belok, dan mencegah kendaraan belok sendiri ketika setir dilepas.
Baca Juga: Chery Tiggo 5X Resmi Diluncurkan di Indonesia dengan Harga Spesial untuk 1.000 Pembeli Pertama
Sementara itu, balancing bertujuan untuk menyeimbangkan kembali roda depan dan belakang agar putarannya seimbang. Proses ini menggunakan alat wheel balancer untuk mendeteksi titik berat yang tidak seimbang, kemudian menambahkan pemberat timah pada pelek sesuai kebutuhan.
Secara umum, spooring adalah proses pelurusan kedudukan empat ban ke posisi semula, sedangkan balancing menyeimbangkan putaran roda agar tetap stabil. Disarankan untuk melakukan spooring dan balancing setiap 10.000 km atau maksimal setiap 20.000 km agar performa berkendara tetap optimal.
Dengan melakukan rotasi, spooring, dan balancing secara rutin, pemilik mobil dapat memastikan kendaraan mereka selalu dalam kondisi terbaik, memperpanjang usia pakai ban, dan menjaga performa berkendara tetap stabil. ***
