Orang Tua Harus Waspada, Popok Kering pada Anak Pertanda Risiko Gagal Ginjal Akut

- 7 Februari 2023, 21:55 WIB
Ilustrasi popok bayi
Ilustrasi popok bayi /Unsplash/Zelle Duda

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Kembali munculnya kasus gagal ginjal akut di Indonesia, membuat orang tua harus mulai waspada terhadap kondisi popok kering dalam jangka waktu lama pada seorang anak.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengeluarkan imbauan kepada para orang tua agar mewaspadai kondisi popok kering pada anak yang berasal dari kesulitan membuang air seni, ada kaitannya dengan risiko gagal ginjal akut.

Menurut Siti Nadia Tarmizi, munculnya kejadian sulit buang air kecil adalah gejala spesifik yang menandai datangnya risiko gagal ginjal akut akibat keracunan obat sirop dengan cemaran senyawa kimia Etilen Glikol/Dietilen Glikol (EG/DEG) melebihi batas aman.

"Kalau kelihatannya sudah seharian pipisnya anak sedikit sekali, atau kalau sehari bisa tiga kali ganti popok, tetapi ini hanya sekali, maka harus waspada," ujarnya dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Selasa 7 Februari 2023.

Baca Juga: Adanya Kasus Baru Gagal Ginjal Akut di Jakarta, Obat Sirup Praxion Disetop dari Peredaran

Nadia sapaan akrabnya menerangkan, cairan yang cukup diberikan pada anak dengan sakit demam seharusnya bisa membuat anak buang air kecil dengan normal. Namun, jika yang terjadi sebaliknya, maka anak harus segera dibawa ke rumah sakit.

"Kalau demam, biasanya beri cairan yang cukup pada anak, memastikan minumnya cukup, dia bisa buang air kecil, tetapi kalau popok kering, itu sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit," katanya.

Nadia secara spesifik memaparkan bahwa sakit gagal ginjal akut hanya berlangsung selama 10-14 hari dengan gejala demam dan sulit buang air kecil.

"Yang paling spesifik adalah frekuensi air kecil yang berkurang sangat cepat progresifnya, dari yang semula sedikit-sedikit, lama-lama tidak bisa. Tidak lama, terjadi penurunan kesadaran. Bahkan, tindakan medis cuci darah, tidak ada perbaikannya," jelasnya

Selain itu, Nadia juga meminta masyarakat agar hanya mendapatkan resep obat dari tenaga medis, bukan dari apotek dan toko obat di pasaran.

"Jangan membeli obat sirop secara mandiri di apotek dan toko obat di pasaran. Segera bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk memperoleh resep yang tepat dari tenaga medis," ujarnya.***

Baca Juga: Daftar Lengkap 198 Obat Sirup Aman Dikonsumsi Menurut BPOM

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x