Sementara itu, toluene sering dikaitkan dengan asap yang dikeluarkan dari pengencer cat dan dapat mengiritasi mata, hidung, tenggorokan, dan kulit.
Senyawa ini juga dapat menyebabkan gangguan terkait pernapasan bagi orang yang cenderung mengalami masalah pernapasan.
Baca Juga: Susu Kental Manis Jadi Salah Satu Penyebab Stunting, Benarkah? Ini Penjelasan Dokter Anak
Bergantung pada tingkat paparan seseorang, toluene dapat menyebabkan kelelahan, kebingungan, pusing, sakit kepala, kecemasan, dan insomnia, serta merusak ginjal, hati, dan saraf, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Jadi, apakah lilin beraroma buruk bagi kesehatan? Sejauh ini belum ada penelitian yang cukup untuk menunjukkan apakah lilin beraroma beracun. Tetapi, benda ini cenderung mengandung senyawa organik yang mudah menguap seperti formaldehida.
Sebuah studi pada Januari 2023 di BMC Public Health menemukan hampir seperempat mahasiswa yang menggunakan lilin beraroma melaporkan masalah kesehatan termasuk sakit kepala, sesak napas, dan batuk.
Baca Juga: Benarkah Konsumsi Jus Wortel Dapat Hilangkan Minus Pada Mata Anak?
Paparan lilin beraroma selama satu jam atau lebih dikaitkan dengan insiden yang lebih tinggi terjadinya sakit kepala, bersin dan mengi.
Selain itu, sebuah tinjauan pada Oktober 2019 dalam Cancer Prevention Research menunjukkan bahwa senyawa aromatik yang dipancarkan saat membakar lilin beraroma dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kandung kemih.
Lalu, apakah lebih baik jika wewangiannya berasal dari minyak esensial, daripada parfum buatan pabrik?