KLIKLUBUKLINGGAU.com- Memang dan melakukan amalan, kita harus mengetahui cara melakukannya, agar amalan yang kita lakukan tidak sia-sia.
Kali ini Gus Baha menjelaskan kepada kita dalam tausiyahnya, cara sedekah agar langsung diterima Allah SWT.
Memang, kata Gus Baha sedekah merupakan suatu amalan yang positif, karena selain dicintai Allah juga disukai oleh manusia, khususnya penerima sedekah tadi.
Namun, ada yang perlu diperhatikan lagi dalam bersedekah, jelas Gus Baha. Sebab, pemberi tadi juga hendaknya menghargai penerima sedekah, agar sedekah langsung diterima Allah SWT.
Sebagaimana penjelasan Gus Baha, hal ini erat kaitannya dengan perasaa, orang yang memberi sedekah.
Menurutnya, antara yang memberi dan diberi sedekah harus mempunyai rasa yang sama.
Hal ini kemudian penting diperhatikan karena antara yang memberi dan diberi sedekah sama-sama punya kebutuhan.
BACA JUGA : Baca Wirid Ini 129 Kali, Insya Allah Rezeki Lancar Kata Habib Syech
Misalnya, yang memberi sedekah butuh pahala sedangkan yang diberi butuh uang.
Menurut Gus Baha, sedekah yang mengindahkan hal ini pasti akan diterima oleh Allah SWT.
Lantas, hal apa yang mesti diperhatikan ketika melakukan sedekah?
Dilansir dari kanal YouTube Berkah Nyantri, berikut penjelasannya
Dikatakan Gus Baha, cara sedekah agar langsung diterima Allah SWT adalah dengan tidak merasa memberi pada seseorang.
“Saya pernah baca dalam sebuah hadits, ada satu syarat yang membuat sedekahmu pasti diterima Allah,” kata Gus Baha,
“Yakni, kamu tidak merasa memberi pada orang itu, selayaknya dia membutuhkanmu,” sambung Gus Baha.
Gus Baha menjelaskan, orang yang memberi sedekah harus memiliki rasa yang sama dengan orang menerima sedekah.
“Misal saya sedekah ke Rukhin sebesar Rp100 ribu. Yang butuh uang itu siapa? Rukhin butuh uang karena miskin. Dia butuh uang, saya butuh pahala.”
“Agar mendapat pahala sedekah, berarti harus ada yang menerima. Mestinya setiap sedekah, kamu juga merasa butuh pada yang diberi,” jelas Gus Baha.
Hal ini patut untuk dipahami kata Gus Baha. Sebab, sedekah bisa diterima Allah SWT, jika ada yang menerimanya.
“Jadi kamu jangan punya perasaan telah memberi. Jika kamu punya perasaan telah memberi, kamu akan merasa sok (pamer),” ujar Gus Baha.***