Network
Kliklubuklinggau.com – Jembatan siratal mustaqim merupakan jembatan yang harus dilewati oleh umat muslim untuk masuk ke surga.
Jadi, banyak diantara kita bertanya-tanya bagaimana caranya agar bisa selamat melewatinya.
Marilah kita simak bersama-sama penjelasan dari Gus Baha cara melewati siratal mustaqim.
Baca Juga: Amalan Sholat Sunnah Ini, Menjadi Penolong dari Siksaan Api Neraka
Bahkan, tidak sekadar selamat, api neraka pun seketika padam ketika mendengar kita membaca amalan ini terang Gus Baha.
Lantas apakah amalan yang dimaksud? Simak penjelasan lengkapnya hanya dalam artikel ini.
Semua yang bernyawa pasti akan binasa, akan berpindah dari alam materi ke alam akhirat.
Di alam akhirat tersebut, diilustrasikan kalau kita wajib melewati suatu jembatan yang disebut jembatan siratal mustaqim.
Konon jembatan ini lebih tajam dari pedang serta lebih tipis dari rambut, dalam sebuah hadits.
Yang paling mengerikan adalah apa yang menyala di bawah jembatan tersebut, yang ternyata merupakan lidah api neraka.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha lantas menjelaskan ada 70 golongan manusia yang bisa lewati jembatan ini.
Semua dari 70 golongan tersebut bisa lewati jembatan ini tanpa rintangan dan hambatan yang mengganggu.
Baca Juga: Mahar atau Mas Kawin Bisa Menjadi Obat, Terang Buya Yahya ketika Menjawab Pertanyaan dalam Tausiyah
Lebih istimewa lagi, 70 golongan ini bisa lewati jembatan tersebut secepat kilat ujar murid kesayangan Mbah Moen tersebut.
Tentu saja ini bukanlah pendapat pribadi Gus Baha, melainkan sabda langsung dari Rasulullah SAW.
“Makanya kata Kanjeng Nabi, ‘Kelak umatku ada 70 yang tidak akan melihat neraka, karena berjalan secepat kilat,” ini hadits sahih lho,” ujar Gus Baha.
Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube SANTRI OFFICIAL yang diakses 17 Agustus 2022.
Baca Juga: Satu Kalimat Ampuh yang Dapat Menghapus Dosa Ratusan Tahun Kata Ustadz Khalid Basalamah
Dalam ceramah yang sama, Gus Baha pun memberi bekal amalan agar kita bisa selamat melewati jembatan setajam pedang dan setipis rambut itu.
“Maka sekarang kamu saya latih mumpung belum meninggal, saya tidak bercanda, Allah berfirman, ‘Aku terserah prasangka hamba-Ku’,” ujarnya.
Kata Gus Baha kita bisa meniru amalan yang sering dibaca para kyai dan ulama agar bisa lewati siratal mustaqim secepat kilat.
“Sekarang saya latih, sebenarnya ada alternatif, yaitu meniru wali-wali yang melewati neraka dengan berjalan secepat kilat. Sampai dia tidak melihat neraka,” imbuh Gus Baha.
