Tiga Fakta Menarik Bulan Syaban yang Harus Diketahui

- 10 Maret 2023, 08:05 WIB
Ilustrasi- Tiga hal yang menarik di bulan Syaban yang harus diketahui umat muslim.
Ilustrasi- Tiga hal yang menarik di bulan Syaban yang harus diketahui umat muslim. /Freepik

Sementara itu, Ibnu Rajab dalam kitab Lathaiful Ma’arif menerangkan Bulan Syaban merupakan pendahuluan dalam menyambut datangnya Ramadhan, sehingga segala sesuatu yang menjadi anjuran untuk dilaksanakan dan diperbanyak saat bulan Ramadhan, juga dianjurkan pada Syaban.

Dengan tujuan agar Muslim lebih siap dalam melaksanakan ibadah ketika Ramadhan tiba. (Lathaiful Ma’arif, h 135)

3. Berpindahnya kiblat umat Muslim dari Baitul Maqdis ke Ka'bah

Pada awalnya, saat perintah shalat diturunkan, umat Muslim mengarahkan wajahnya ke arah kiblat yang terletak di Baitul Maqdis (Palestina). Namun, Allah SWT akhirnya memerintahkan seluruh Muslim untuk memindahkan atau mengalihkan arah kiblat menuju ke Kabah (Makkah).

Baca Juga: Berikut Lima Keutamaan Shalat Berjamaah di Masjid, Bagi Kaum Muslim

Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 144 yang berbunyi:

قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاۤءِۚ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰىهَا ۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَووَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ لَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّببِّهِمْ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ

“Sungguh, Kami melihat wajahmu (Nabi Muhammad) sering menengadah ke langit. Maka, pasti akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau sukai. Lalu, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Di mana pun kamu sekalian berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab benar-benar mengetahui bahwa (pemindahan kiblat ke Masjidil Haram) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan.” (QS Al Baqarah:144).

Berdasarkan dari Al-Qurthubi dalam kitabnya berjudul Tafsir al-Qurthubi mengutip sebuah pendapat yang dikemukakan oleh Abu Hatim Al-Basti, ia menjelaskan bahwa Allah SWT menurunkan ayat peralihan kiblat tersebut kepada Nabi Muhammad SAW pada malam Selasa, yaitu di pertengahan Syaban. Waktu tersebut pun kini akrab diistilahkan dengan malam Nisfu Syaban. (Lihat Tafsir Al-Qurtubi, juz 1, hal 671).

Baca Juga: Penjelasan Ustadz Abdul Somad, Menjalankan Puasa Tapi Tidak Sholat 

Halaman:

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x