KLIKLUBUKLINGGAU.com- Antrian Bahan Bakar Minyak (BBm) di Kota Lubuklinggau sampai ganggu pengguna jalan.
Pasalnya, puluhan bahkan sampai ratusan kendaraan berjejer antri untuk melakukan pengisian BBM di SPBU yang ada di wilayah Kota Lubuklinggau.
Jadi, Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe meminta tambahan kuota BBM subsidi ke Pertamina, khusus untuk memenuhi kebutuhan pengendara.
Menurut, H SN Prana Putra Sohe, Kota Lubuklinggau merupakan wilayah perlintasan, bahkan sempat disebut Kota Transit, karena merupakan jalan perlintasan Lintas Barat dan Lintas Tengah.
"Salah satu solusi yang kongkrit, adalah penambahan kuota BBM subsidi, supaya tidak antri lagi,"kata Prana Putra Sohe kepada awak media, Rabu 14 September 2022.
Sementara itu, berdasarkan hasil rapat penanganan masalah BBM bersubsidi ini, yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe dan hadiri oleh Forkopimda, OPD terkait, Pertamina, pemilik SPBU, serta Hiswana Migas, Rabu 14 September 2022.
BACA JUGA : Harusnya Orang Ini yang Dieksekusi di Kediaman Ferdy Sambo, Bukannya Brigadir J
Disimpulkan kalau sistem penjualan di SPBU harus dikaji ulang. Pasalnya, meskipun harga BBM naik, tapi antrian kendaraan masih panjang.
Bahkan, para operator yang diduga menyalahi aturan harus diberi peringatan, agar permasalahan klasik inj bisa diatasi.
Diketahui, sebelumnya sudah ada tiga terduga pembelian BBM subsidi secara berulang, diamankan Timsus Satgas Ops Gakkum Polres Lubuklinggau.
BACA JUGA : Antrian BBM di Kota Lubuklinggau Ganggu Pengguna Jalan
Mereka yang diamankan Herwansyah alias Caca (41) warga RT.6 Kelurahan Muara Kelingi Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Kemudian Marsudi alias Didin (45) warga Jalan Lintas Tugumulyo Rt.5 Kelurahan Eka Marga Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Serta, Hendri alias Hen (43) warga RT.7 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. ***