Tingkatkan Kewaspadaan Diri di Tengah Cuaca Ekstrem

- 7 Oktober 2022, 18:39 WIB
Sungai Kelingi di Desa Belumai I Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong yang meluap dan memakan korban jiwa
Sungai Kelingi di Desa Belumai I Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong yang meluap dan memakan korban jiwa /BPBD Rejang Lebong/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Adanya cuaca ekstrem belakangan ini dapat mengakibatkan potensi bencana yang kemungkinan terjadi kapan saja 

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu Lebong, Shalahudin Peringatan warga untuk meningkatkan kewaspadaan diri.

"Warga yang bermukim di bantaran sungai, di tebing maupun dataran rendah agar selalu meningkatkan kewaspadaan diri, cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini memungkinkan kapan saja terjadinya bencana alam," katanya yang dilansir di laman Antara, Jumat 7 Oktober 2022.

Dia menjelaskan, potensi bencana alam yang kemungkinan terjadi di wilayah itu selain banjir, tanah longsor juga angin puting beliung maupun gunung meletus.

Potensi bencana alam yang tidak terduga ini, kata dia, salah satunya air bah atau banjir kiriman yang terjadi di Desa Belumai I, Kecamatan Padang Ulak Tanding Kamis (6/10) sekitar pukul 15.00 WIB sehingga menyebabkan seorang warga setempat meninggal dunia setelah terseret banjir akibat Sungai Kelingi di wilayah itu meluap.

"Korban yang hanyut ini bernama Nilawati, umur 60 tahun. Korban saat itu berada di pinggir sungai di Desa Belumai dan tidak lama kemudian datang air bah dari hulu dengan cepat sehingga terseret air bercampur lumpur," terangnya.

Ia menambahkan, korban berhasil ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi kejadian oleh warga dan perangkat bantuan TNI/Polri serta personel BPBD Rejang Lebong dua jam kemudian atau sekitar pukul 17.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia.

"Korban ini informasinya saat kejadian sedang mengambil batu bersama dengan cucunya, untuk cucunya berhasil selamat. Korban sendiri telah dimakamkan di Desa Belumai I sekitar pukul 09.00 WIB tadi," jelas Shalahudin. ***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x