Kemenkes: Sebanyak 108 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Per 22 Februari 2024, Jantung Penyebab Kematian Tertinggi

- 24 Februari 2024, 19:15 WIB
Ketua KPU Hasyim Asy'ari saat Konferensi Pers di Kemenkes RI, Senin 19 Februari 2024.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari saat Konferensi Pers di Kemenkes RI, Senin 19 Februari 2024. /YouTube Kemenkes RI./

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Kasus kematian pertugas pemilu 2024 per 22 Februari 2024 terdata sebanyak 108 orang terdiri atas 58 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), 20 Perlindungan Masyarakat (Linmas), 9 saksi, 3 Panitia Pemungutan Suara (PPS), 6 anggota Bawaslum dan 12 petugas.

Data tersebut berasal dari Kementerian Kesehatan yang diterima di Jakarta yang dihitung sejak 10 Februari 2024.

Adapun penyebab kematian tertinggi yaitu penyakit jantung sebanyak 30 orang, disusul dengan kecelakaan 9 orang, hipertensi 9 orang, dan syok septik 8 orang.

Baca Juga: Mengeksplorasi Dunia Ajaib dan Pengalaman Magis yang Bagai di Negeri Dongeng, Wisata Indah Hutan Mycelia

Kemudian gangguan pernapasan akut 6 orang, penyakit serebrovaskular 6 orang, diabetes melitus 4 orang, kematian jantung mendadak 2 orang, kegagalan multiorgan 2 orang.

Yang lainnya yaitu asma, sesak nafas, dehidrasi, TB paru, penyakit ginjal kronis, masing-masing sebanyak satu kejadian. Penyebab kematian 27 orang masih tengah dikonfirmasi.

Menurut rentang usia, empat orang yang meninggal berusia di atas 60 tahun, 34 orang berusia 51-60 tahun, 30 orang berusia 41-50 tahun, 19 orang berusia 31-40 tahun, 17 orang berusia 21-30 tahun, dan empat orang berusia 17-20 tahun.

Baca Juga: Butuhkan 1,5 Persen Suara Lagi, Ketua Umum Perhimpunan Rakyat Progresif Optimis PSI Berpeluang Lolos ke DPR RI

14.364 Petugas Pemilu Masih Dirawat

Kementerian Kesehatan juga menyatakan bahwa ada 14.364 petugas pemilu yang tengah dirawat, dengan kelompok yang paling banyak yaitu KPPS sebanyak 7.221 orang, petugas sebanyak 1.779 orang, dan PPS sebanyak 1.709 orang.

Kemudian saksi 1.331, anggota Linmas 1.122 orang, anggota Bawaslu 693 orang, dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) 509 orang.

Pasien terbanyak dari kelompok usia 21-30 tahun yaitu 4.024 orang, 41-50 tahun yaitu 3.608 orang, 31-40 tahun sebanyak 3.351 orang, 51-60 tahun sebanyak 2.098 orang, 17-20 tahun sebanyak 858 orang, dan di atas 60 tahun sebanyak 425 orang.

Baca Juga: Eksplorasi Kekayaan Alam Danau Linow! Destinasi Wisata Tomohon yang Seru dan Cocok untuk Healing Sama Pasangan

Para pasien tersebut dirawat karena mengidap berbagai penyakit, antara lain penyakit pada kerongkongan, lambung, dan usus 12 jari; hipertensi; infeksi saluran pernafasan bagian atas akut; gangguan jaringan lunak; radang paru-paru, infeksi usus, dan penyakit telinga bagian dalam.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan sekitar 15 persen dari petugas KPPS berusia di atas 55 tahun.

"Masih ada sekitar 15 persen petugas yg berusia lebih dari 55 tahun dikarenakan memang terbatasnya yang berkenan menjadi petugas. Selain itu, masih ada yang memiliki penyakit komorbid, tetapi tidak terkontrol," kata Nadia.

Baca Juga: Viewnya Keren dan Memancarkan Semua Orang! Berikut Wisata Terbaik dan Menawan di Ternate yang Keren Sekali

Selain itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyebutkan, 63 persen dari 398.155 anggota KPPS yang punya risiko kesehatan, atau sekitar 250 ribu orang, memiliki hipertensi.

Adapun dari kelompok orang dengan risiko tersebut, sebanyak 26 persen punya masalah jantung koroner, 8 persen punya gagal ginjal kronis, dan 3 persen punya diabetes melitus.***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x