BRIN: Awal Ramadhan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024

- 5 Maret 2024, 17:15 WIB
ILUSTRASI Penetapan awal puasa Ramadhan 1445 H
ILUSTRASI Penetapan awal puasa Ramadhan 1445 H /Kemenag

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Profesor Riset Astronomi-Astrofisika di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin mengatakan awal Ramadhan 1445 H jatuh pada 12 Maret 2024.

“Kita gunakan hisab global. Pada saat magrib 10 Maret 2024, di wilayah Asia Tenggara posisi bulan belum memenuhi kriteria baru MABIMS dan kriteria Odeh. Maka, awal Ramadhan 1445 terjadi pada keesokan harinya, 12 Maret 2024,” kata Thomas dalam keterangan resminya, Senin, 4 Maret 2024.

Berbeda dengan Asia Tenggara, di Amerika, posisi bulan pada tanggal yang sama sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan.

Baca Juga: Tamariska Garden, Surga Tersembunyi di Bontang dengan Panorama Alam yang Memukau, Pas Buat Healing

“Kriteria baru MABIMS memenuhi untuk wilayah benua Amerika dan di Indonesia dan Asia Tenggara belum terpenuhi,” ujarnya.

Meski demikian, Thomas meminta publik menanti pengumuman hasil sidang isbat yang akan digelar oleh Kementerian Agama akhir pekan ini.

“Kepastiannya nanti kita tunggu hasil sidang isbat,” katanya.

Thomas lalu memaparkan alasan Muhammadiyah menetapkan 11 Maret 2024 sebagai awal Ramadhan 1445 H.

Baca Juga: Fahri Hamzah Santai Tanggapi Ledakan Suara PSI-Partai Gelora: Semua Fluktuatif, Naik Turun Kayak Ingus

“Berdasarkan kriteria lain yaitu bulan di atas ufuk dan sudah terjadi ijtimak, di Indonesia saat magrib 10 Maret 2024 kriteria tersebut sudah terpenuhi. Itu sebabnya ada pihak yang mengumumkan awal Ramadhan 1445 10 Maret 2024,” jelas Thomas.

Sidang Isbat 2024

Sidang Isbat penetapan awal Ramadhan 1445 H/2024 M akan digelar Kementerian Agama pada 10 Maret 2024.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib mengatakan sidang isbat akan melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam.

Baca Juga: Fahri Hamzah Santai Tanggapi Ledakan Suara PSI-Partai Gelora: Semua Fluktuatif, Naik Turun Kayak Ingus

Sidang yang akan dihelat di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama ini turut melibatkan perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya.

"Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang," katanya.

Adib menjelaskan sidang isbat akan dibagi dalam tiga tahapan. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1445 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi), yang dilakukan Tim Hisab dan Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.

Baca Juga: Fahri Hamzah Santai Tanggapi Ledakan Suara PSI-Partai Gelora: Semua Fluktuatif, Naik Turun Kayak Ingus

"Sesi ini terbuka untuk umum dan akan disiarkan secara live di channel YouTube Bimas Islam,” ujar Adib.

Kedua, sidang digelar secara tertutup setelah salat magrib. Selain data hisab, sidang isbat juga akan merujuk hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan tim Kemenag di 134 lokasi di seluruh Indonesia.

"Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat yang juga disiarkan melalui media sosial Kemenag," katanya.

Baca Juga: Selalu Mencuri Perhatian Para Pengunjung! Wisata Terbaik yang Menakjubkan di Nusa Tenggara Timur yang Unik

Sementara itu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kamaruddin Amin mengatakan, sidang inj akan digelar secara hybrid, daring dan luring, sehingga masyarakat bisa menyaksikannya secara langsung.

"Sidang Isbat ini merupakan salah satu layanan keagamaan bagi masyarakat untuk mendapat kepastian mengenai pelaksanaan ibadah,” ujarnya.***

Editor: Rina Sephtiari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah