Mahfud MD Kandidat Cawapres Potensial Pilpres 2024, Namun Punya Sejumlah Hambatan

- 14 Agustus 2023, 10:29 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD di kediaman resmi Wapres Ma'ruf Amin, di Jakarta, Rabu
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD di kediaman resmi Wapres Ma'ruf Amin, di Jakarta, Rabu /

KLIKLUBUKLINGGAU.com - Mahfud MD adalah seorang politikus yang saat ini menduduki jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI untuk periode 2019-2024. Beliau juga menjadi sorotan sebagai salah satu nama yang diusulkan untuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta.

Sebelum menjabat sebagai Menteri Koordinator, Mahfud MD memiliki pengalaman yang luas dalam bidang politik dan hukum. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi RI pada tahun 2008-2013. Selain itu, beliau juga aktif dalam berbagai organisasi dan lembaga hukum di Indonesia.

Kehadiran Mahfud MD sebagai calon wakil presiden (Cawapres) telah mengundang perhatian publik dan menjadi topik pembicaraan hangat. Dengan latar belakangnya yang kuat dalam bidang politik dan hukum, Mahfud MD diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memajukan negara ini jika terpilih nantinya.

Baca Juga: Salah Satunya Kastil Seperti di Dunia Dongeng 7 Tempat Wisata Alam Terpopuler Kabupaten Kuningan, Jawa Barat

Namun demikian, keputusan akhir mengenai calon wakil presiden (Cawapres) masih harus melalui proses seleksi dan penentuan dari partai politik terkait serta mekanisme pemilihan yang berlaku. Kita harus menunggu perkembangan lebih lanjut untuk melihat apakah Mahfud MD akan benar-benar memasuki bursa calon wakil presiden (Cawapres) dan bagaimana perjalanan politiknya ke depan.

Profil Mahfud MD

Mahfud lahir di Sampang, Madura pada 13 Mei 1957 sebagai Mohammad Mahfud Mahmodin. Beliau menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia dari tahun 2008-2013. Riwayat pendidikannya dimulai di Pamekasan, Madura antara lain Madrasah Ibtida'iyah Pondok Pesantren Al Mardhiyyah, Waru, SD Negeri Waru Pamekasan dan Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN), Sekolah 4 tahun SMP.

Ia kemudian melanjutkan studinya di Dinas Pendidikan Peradilan Islam Negeri (PHIN), SMA 3 Tahun, Yogyakarta. Gelar sarjana 66 tahun itu dilakukan di 2 fakultas dan lembaga yang berbeda, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Hukum Tata Negara, Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta dan Fakultas Sastra dan Budaya (Sasdaya). Fakultas Bahasa Arab Sastra, Universitas Gajah Mada (UGM)). Program pascasarjana dan doktoral dilanjutkan di UGM, khususnya jurusan ilmu politik (S-2) dan hukum tata negara (S-3), sebagaimana tercantum dalam website MKRI.

Baca Juga: Meriahkan Hari Kemerdekaan dengan Destinasi Wisata Terpopuler! 6 Wisata Bau-Bau Cocok Jadi Tujuan Liburan

Halaman:

Editor: Aan Sangkutiyar

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah