Saksi Ahli Anies-Muhaimin: Naiknya Suara Prabowo-Gibran Didukung Presiden dan Bansos

- 1 April 2024, 17:15 WIB
Ekonom Universitas Indonesia (UI), Vid Adrison, Ph.D.
Ekonom Universitas Indonesia (UI), Vid Adrison, Ph.D. /Mahkamah Konstitusi/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Saksi ahli pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) sekaligus peneliti senior di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FE UI) Vid Adrison menyebut bahwa ada korelasi antara kemiskinan dengan persentase perolehan suara paslon 02 yang didukung oleh patahan yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut disampaikan Vid Adrison dalam sidang sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin, 1 April 2024 di Gedung MK, Jakarta Pusat.

“Saya berusaha untuk mengalkulasi berapa dampaknya dengan memperhitungkan berapa total DPT (daftar pemilih tetap) per provinsi, kemudian berapa tambahan suara akibat dukungan presiden dan bansos, maka diestimasi ada tambahan 26 juta suara untuk pasangan 02,” kata Vid Adrison menjelaskan.

Baca Juga: Tempat Nongkrongnya Anak Muda! Wisata Instagramable dengan View Keasrian Hutan yang Cocok untuk Pelarian

Menurut Vid Adrison, Jokowi melakukan kunjungan ke sekira 30 Kabupaten/Kota sejak 22 Oktober 2023 hingga 1 Februari 2024. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi membagikan sekira 44 jenis bantuan dengan 50 persen terpusat di Jawa Tengah dan total bantuan sekira Rp347,2 miliar.

"Sekarang pertanyaannya adalah, apa efek kunjungan ini? Saya melakukan pengujian statistik lagi. Ternyata memang ada kenaikan perolehan suara Paslon 02 yang cukup besar jika dibandingkan dengan suara Prabowo pada Pilpres 2019 dengan rata-rata kenaikan 32 persen, minimum 6,3 persen maksimum 66,3 persen," ungkap Adrison.

Menurut kesimpulan kajian yang telah dilakukannya, Prabowo Gibran hanya akan mendapat 42,38 persen suara atau 65.598.746 suara jika tidak mendapatkan dukungan Jokowi dari berbagai kunjungan dan pembagian bansos tersebut.

Baca Juga: Ternyata Bisa Login ke DANA Tanpa Aplikasi Segala! Dengan Cara yang Begitu Mudah dan Sangat Gampang Banget

Pendukung Prabowo-Gibran dari Kelompok Miskin

Dia juga menjelaskan adanya korelasi atau hubungan positif antara kemiskinan dengan persentase perolehan suara calon yang didukung petahana dalam hal ini Presiden Jokowi. Menurutnya, Prabowo-Gibran cenderung mendapat dukungan lebih banyak dari kelompok masyarakat miskin.

“Bahwa kebijakan pemerintah yang ditargetkan kepada kelompok masyarakat miskin seperti bansos akan meningkatkan perolehan suara petahana atau kandidat yang didukung oleh petahana,” lanjutnya.

Dengan kebijakan tersebut, Vid Adrison menyebut bahwa calon yang didukung petahana akan mendapat dukungan dengan persentase suara lebih tinggi di daerah dengan kemiskinan yang lebih tinggi. Dia mencontohkan provinsi dengan tingkat kemiskinan 10 persen, memiliki peningkatan dukungan dengan margin sebesar 6,26 persen sampai 9 persen antara suara pemenang dengan total suara seluruh kandidat.

Baca Juga: Pertama Kali Beli Mobil Sebaiknya Kredit atau Cash?

Dia menegaskan, margin tersebut merupakan dampak bansos rutin tanpa memperhitungkan dampak bansos ad hoc seperti BLT El Nino yang digulirkan Pemerintah pada 2023 dan BLT Mitigasi Risiko Pangan (MRP) yang digulirkan pada 2024.

“Berbeda dengan pertumbuhan ekonomi, pengangguran, dan yang lainnya, bansos itu bisa diklaim sebagai hasil dari kebijakan pemerintah. Masyarakat tidak bisa menyangkal bahwa bansos tersebut dari pemerintah atau dari pihak yang lain, bukan atas kerja mereka atau pihak yang lain,” tutur Vid.***

Editor: Rina Sephtiari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah