Lengkap, Ini Pernyataan Empat Menteri Kabinet Jokowi di Sidang MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

- 5 April 2024, 17:15 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan), Menteri Sosial Tri Rismaharini (kanan) bersiap mengikuti sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (5/4/2024). Sidang lanjutan tersebut beragendakan mendengarkan keterangan empat menteri yaitu Menko PMK, Menko Perekonomian, Menkeu dan Mensos serta Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/a
Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan), Menteri Sosial Tri Rismaharini (kanan) bersiap mengikuti sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (5/4/2024). Sidang lanjutan tersebut beragendakan mendengarkan keterangan empat menteri yaitu Menko PMK, Menko Perekonomian, Menkeu dan Mensos serta Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/a /GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Hari Ini, Jumat 5 April 2024 empat menteri dari kabinet Presiden Jokowi hadir di Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memberikan kesaksian dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa dalam Pilpres 2024.

Keempat menteri tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto; Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati; dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Kehadiran mereka telah diatur oleh keputusan MK terkait dengan masalah bantuan sosial (bansos) pemerintah yang dikucurkan menjelang kontestasi yang digelar pada 14 Februari 2024.

Baca Juga: Menikmati Panorama Wisata Kota, Hutan, dan Sungai Kahayan yang Instagramable di Kota Palangkaraya

Dugaan politisasi bansos ini diajukan oleh pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud di MK. Para pihak akan memberikan keterangan terkait dengan dua perkara sekaligus, yaitu nomor 1/PHPU.PRES-XXII/2024 yang diajukan oleh tim 01 Anies-Muhaimin, dan nomor 2/PHPU.PRES-XXII/2024 yang diajukan oleh tim 03.

Berikut adalah keterangan lengkap dari keempat menteri terkait dengan kucuran bansos menjelang Pilpres 2024:

Muhadjir Effendy (Menko PMK)

Muhadjir Effendy menegaskan bahwa tidak semua bantuan sosial atau bansos dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos), mengingat penyaluran bansos sudah diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ektrem.

Baca Juga: Salah Satu Destinasi Wisata Instagramable Yogyakarta yang Recommended untuk Dikunjungi di Gunung Kidul

Menurutnya, koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian penyelenggaraan pemerintahan terkait dengan pembangunan manusia dan kebudayaan merupakan tugas pokok Kementerian PMK. Dia juga menegaskan bahwa penyaluran bansos tidak ada kaitannya dengan Pemilu 2024, melainkan sudah direncanakan sejak awal untuk mengurangi kemiskinan dan menghapus kemiskinan ekstrem.

Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian)

Airlangga Hartarto menjelaskan tentang Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino sebagai respons terhadap fenomena cuaca yang dapat mengganggu produksi beras dan daya beli masyarakat. Dia menguraikan dampak El Nino terhadap penurunan produksi beras serta kenaikan harga beras internasional dan inflasi. Pemerintah menyadari perlunya bantuan dalam situasi ini untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap masyarakat.

Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan)

Sri Mulyani menegaskan bahwa tidak ada perubahan signifikan dalam anggaran dana perlindungan sosial (perlinsos) dan bansos dari tahun sebelum memasuki masa Pemilu 2024. Pola pembayaran perlinsos dan bansos pada tahun 2024 sama dengan tahun sebelumnya. Realisasi anggaran bansos pada Januari-Februari 2024 senilai Rp 12,8 triliun, yang digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan kartu sembako. Total anggaran bansos pada 2024 naik sekitar 6,08 persen dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Joncik Muhammad Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada 2024 di Sumatera Selatan, Yuk Intip Harta Kekayaannya

Tri Rismaharini (Menteri Sosial)

Tri Rismaharini menjelaskan alokasi anggaran Kementerian Sosial untuk bansos dan perlindungan sosial. Untuk Tahun Anggaran (TA) 2023, total anggaran mencapai Rp 87,275 triliun, dengan sebagian besar dialokasikan untuk belanja bansos. Untuk TA 2024, total anggaran Kementerian Sosial mencapai Rp 79,214 triliun.***

Editor: Rina Sephtiari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah