KLIKLUBUKLINGGAU.com- Jauh di tengah hutan tropis Jawa Barat berdiri sebuah gunung misterius yang telah memikat hati dan pikiran para penjelajah sejarawan dan arkeolog selama berabad-abad yakni Gunung Padang.
Bukan sekadar sebuah gunung biasa, Gunung Padang menyimpan sejarah dan misteri yang berkaitan dengan asal usul peradaban di Nusantara.
Situs Gunung Padang Cianjur bukan hanya dikenal oleh penduduk lokal tetapi juga telah menjadi daya tarik bagi para wisatawan dari seluruh dunia.
Hal yang membuat situs ini begitu istimewa dan sering diperbincangkan terletak pada mitos dan cerita rakyat yang telah beredar selama berabad-abad yang mengklaim bahwa Raja Salomo atau dalam bahasa setempat Nabi Sulaiman pernah menginjakkan kakinya di tanah Nusantara khususnya di daerah sekitar Gunung Padang.
Catatan-catatan sejarah dari peradaban Mesir kuno dan Yunani kuno juga menggambarkan hubungan antara nabi Sulaiman dengan Nusantara.
Meskipun kebenaran dari catatan-catatan tersebut seringkali diperdebatkan namun salah satu hal yang membuat mitos ini menarik adalah kemunculan cerita tentang emas yang diperoleh Raja Salomo dari wilayah Nusantara.
Baca Juga: Keindahan Pilihan Destinasi Wisata Unik yang Bagaikan Negeri Dongeng yang Menakjubkan di Lembang
Raja Salomo merupakan sosok yang legendaris dalam sejarah dan kebudayaan semitik raja yang memimpin kerajaan Israel pada sekitar abad ke-10 sebelum masehi yang dikenal luas karena kebijakannya yang adil, kekayaannya yang melimpah dan hubungannya dengan berbagai kerajaan dan bangsa di luar wilayahnya.
Dalam catatan-catatan kuno baik dari Mesir maupun Yunani disebutkan adanya hubungan antara Raja Salomo dengan wilayah yang kini dikenal sebagai Nusantara. Mesir kuno yang memiliki hubungan diplomatik dan perdagangan dengan kerajaan Israel mencatat bahwa Raja Salomo mendapatkan pasokan emas dalam jumlah besar dari wilayah timur jauh.
Jumlah yang diperkirakan mencapai 400 talenta emas. Bukanlah jumlah yang kecil bahkan untuk standar kerajaan-kerajaan besar di zaman itu. Salah satu sumber utama emas bagi Raja Salomo disebut berasal dari Cikotok.
Cikotok berada di kaki Gunung Salak yang merupakan sebuah desa di Kecamatan Cibeber Lebak Banten.
Desa ini menjadi pusat perhatian karena tambang emasnya yang melimpah pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Tambang emas di Cikotok menjadi sumber daya yang sangat berharga.
Bukan hanya karena emas itu sendiri tetapi juga karena posisinya yang strategis berdekatan dengan Gunung Salak.
Baca Juga: Pesona Bukit Cumbri di Wonogiri Bak Negeri Dogeng di Atas Awan
PT Antam sebuah perusahaan nasional kemudian mengambil alih pengelolaan tambang tersebut setelah masa penjajahan berakhir. Namun pada tahun 2011 tambang ini resmi ditutup. Meskipun begitu jejak-jejak masa kejayaannya masih bisa dilihat hingga sekarang.
Bukan hanya sekedar pertukaran emas atau barang-barang mewah lainnya lebih dari itu. Hubungan ini mencerminkan jaringan perdagangan dan diplomasi yang luas pada masa itu.
Bagaimana mungkin sebuah kerajaan di Timur Tengah memiliki koneksitas dengan wilayah yang terletak ribuan nil jauhnya di tengah-tengah Kepulauan Nusantara. Dari sini misteri mulai muncul.
Baca Juga: Pesona Candi Gebang, Situs Hindu Mungil di Sleman Bukti Peninggalan Dinasti Sanjaya
Disebutkan dalam catatan sejarah Mesir kuno dan Yunani kuno konon terdapat Tiga Ton logam mulia di situs tersebut. Beberapa sejarawan dan peneliti beranggapan bahwa logam-logam tersebut merupakan bagian dari harta karun yang disimpan oleh Raja Salomo.
Sementara itu ada pula yang berpendapat bahwa logam-logam itu hanyalah bukti dari aktivitas perdagangan yang lama berlangsung di wilayah nusantara. Namun spekulasi yang paling mengejutkan mungkin adalah klaim bahwa Raja Salomo pernah menaruh sebanyak 500 ton emas di situs Gunung Padang.
Keberadaan jumlah emas sebanyak itu tentunya dapat mengubah pemahaman kita tentang sejarah perdagangan dan politik di kawasan nusantara.
Baca Juga: Pesona Candi Gebang, Situs Hindu Mungil di Sleman Bukti Peninggalan Dinasti Sanjaya
Sejarawan yang dikenal dengan pendekatannya yang kritis terhadap sejarah mengklaim bahwa Raja Salomo bukanlah pemilik dari 500 ton emas tersebut karena tidak ada bukti kuat yang menghubungkan Raja Salomo dengan situs Gunung Padang.
Walaupun Raja Salomo dikenal memiliki kekayaan yang melimpah dan jaringan perdagangan yang luas klaim tersebut lebih didasarkan pada mitos ketimbang fakta yang dapat diverifikasi.
Tentu saja klaim-klaim seperti ini memerlukan bukti yang kuat. Maka dari itu betapa pentingnya penelitian lebih lanjut dengan pendekatan yang ilmiah untuk memahami sejarah dan misteri yang terkait dengan situs Gunung Padang.***