KLIKLUBUKLINGGAU.com - Toyota Harrier merupakan sebuah SUV ukuran menengah yang diproduksi oleh Toyota Motor Corporation untuk menyasar pasar premium.
Di pasar Amerika Utara, mobil ini dijual dengan merk Lexus model RX (seperti RX300, RX330 dan RX350).
Harrier diperkenalkan di Jepang pada 1997 dan RX300 di Amerika pada North American International Auto Show 1998.
Baca Juga: Memang Menakjubkan! Berikut Lima Destinasi Wisata Terpopuler dan Hitz di Padang Pariaman
Toyota Harrier memang kebanyakan masuk melalui Importir Umum (IU) namun tetap banyak peminatnya.
Adapun model yang memiliki pamor cukup baik yaitu Toyota Harrier generasi kedua yang masuk ke Indonesia sejak tahun 2003.
Kala itu opsi yang ditawarkan ada tipe 2.4 G, 3.0 G, dan L Premium.
Pilihan mesinnya pun ada dua, yakni mesin 2.4-liter berkode 2AZ-FE dengan tenaga 162 hp dan torsi 221 Nm.
Serta mesin 1MZ-FE 3.0-liter berdaya puncak 220 hp dengan torsi 304 Nm.
Namun semua varian Toyota Harrier menggunakan transmisi otomatis Triptonic 4 percepatan.
Kini harga Toyota Harrier bekas untuk yang generasi kedua sudah sangat menggoda.
Bahkan bisa setara harga LCGC baru, nah sebelum meminangnya, berikut kelebihan dan kelemahan Toyota Harrier yang perlu Anda ketahui.
Kelebihan Toyota Harrier
Jika Anda mencari SUV Toyota namun bercitarasa lebih premium ketimbang Fortuner, maka kami rekomendasikan Harrier generasi kedua.
Tentunya kelebihan Toyota Harrier 2003 ini yang paling bisa dirasakan adalah cita rasa premium dari mobil tersebut.
Apalagi kalau memilih Toyota Harrier 2.4 L Premium.
Tampilan luarnya terlihat lebih berkelas dengan grill vertikal serta logo berbeda dari kebanyakan mobil Toyota lain.
Kemudian bagian muka juga tampak menonjol ke depan. Sementara di belakang ia tampil membulat.
Apalagi jika bempernya sudah menggunakan bodykit bakal terlihat lebih seksi, jauh dari kesan berotot yang biasanya ada di mobil-mobil SUV.
Baca Juga: Aneh dan Ekstrem! Tiga Wisata Kuliner Terpopuler Asli Pulau Bangka, Tidak Semua Orang Berani Nyobain
Selain itu ruang kabinnya juga terasa lebih mewah dan nyaman dengan banyak material kulit dan aksen kayu serta tambahan panoramic sunroof.
Apalagi jika memilih tipe Toyota Harrier Airs yang sudah menggunakan suspensi udara (air suspension).
Maka kenyamanan selama berkendara adalah hal yang begitu dikagumi dari mobil ini.
Kelemahan Toyota Harrier
Selain kelebihan tentu ada kelemahan dari mobil ini. Umumnya yang paling banyak dikeluhkan dari para pengguna Harrier generasi kedua adalah permukaan dasbor menjadi retak-retak.
Ini akibat usia mobil yang memang tak lagi muda serta paparan sinar matahari ke dalam kabin.
Selain itu, mengingat mobil ini diproduksi di Jepang yang iklimnya tidak sepanas di Indonesia, maka material permukaan dasbor yang paling mudah terpapar sinar matahari jadi korbannya.
Baca Juga: Ngeri! Lima Wisata Kuliner Ekstrem dan Terpopuler di Sulawesi Utara ini Bikin Ngilu, Berani Coba?
Kemudian keluhan yang juga cukup sering menjadi bagian dari kelemahan Toyota Harrier AIRS adalah di masalah suspensi udara.
Mengingat usia mobil ini sudah lebih dari 10 tahun, maka masa pakai sistenm suspensi tersebut juga sudah masuk waktu peremajaan kondisi komponennya.
Sayangnya, biaya perbaikan suspensi udara masih cukup mahal mengingat teknologi yang dipakai berbeda dengan suspensi tipe lain.
Baca Juga: Keindahannya Luar Biasa! Berikut Lima Destinasi Wisata Terpopuler di Kupang Nusa Tenggara Timur.
Isu terakhir yang juga sering jadi sorotan pada pengguna Toyota Harrier bekas adalah mengenai performa mesin.
Untuk Toyota Harrier 2.4 G banyak dianggap punya sensazi berkendara mirip mobil Toyota lainnya yang bermesin 2.400 cc - 2.500 cc.
Namun untuk yang varian 3.0 G memang memberikan pengalaman berkendara jauh lebih baik.
Dengan beberapa kelebihan tadi, Toyota Harrier menjadi SUV premium yang menggoda untuk dimiliki.
Pasalnya, harga bekas mobil ini sudah di angka Rp120 jutan - Rp245 jutaan. ***