Honda Gandakan Investasi Kendaraan Listrik hingga 10 Triliun Yen untuk Menyaingi Tesla dan BYD

3 Juni 2024, 17:30 WIB
Honda Gandakan Investasi Kendaraan Listrik hingga 10 Triliun Yen untuk Menyaingi Tesla dan BYD. /Reuters/

KLIKLUBUKLINGGAU.com - Honda Motor Co. mengumumkan rencana ambisiusnya untuk menggandakan investasi dalam teknologi kendaraan listrik, meningkatkan dari rencana sebelumnya menjadi sekitar 10 triliun yen (Rp1 kuadriliun) untuk periode 10 tahun hingga tahun fiskal 2030.

Langkah ini merupakan upaya untuk meningkatkan daya saing produsen mobil Jepang tersebut terhadap pesaing kuat dari luar negeri seperti Tesla Inc. dan BYD China.

Dalam sebuah laporan yang dikutip dari Kyodo pada Kamis 16 Mei, CEO Honda, Toshihiro Mibe, menyatakan bahwa meskipun industri kendaraan listrik masih berada pada tahap awal, pergeseran menuju kendaraan ramah lingkungan akan terus berkembang secara stabil dalam jangka panjang.

Baca Juga: Volvo EX30 Diluncurkan di China: SUV Listrik Kecil dengan Teknologi Canggih dan Harga Terjangkau

Dengan investasi besar ini, Honda berharap dapat mempercepat transisi ke kendaraan listrik dan memperkuat posisinya di pasar global.

Investasi sebesar 10 triliun yen akan dialokasikan untuk berbagai inisiatif strategis:

- 6 Triliun Yen (Rp615 Triliun): Pembangunan sistem pabrik generasi berikutnya dan produksi mobil baru.
- 2 Triliun Yen (Rp205 Triliun): Penelitian dan pengembangan perangkat lunak.
- 2 Triliun Yen (Rp205 Triliun): Produksi baterai.

Salah satu fokus utama Honda adalah mengurangi biaya produksi kendaraan listrik dan baterai. Perusahaan ini berencana untuk mengurangi biaya baterai yang diperoleh di Amerika Utara sebesar 20 persen dibandingkan dengan tingkat saat ini pada tahun 2030.

Baca Juga: Aito M7 Ultra Resmi Diluncurkan di China, Hadir dengan Fitur dan Teknologi Terbaru

Selain itu, Honda bertujuan untuk memangkas biaya produksi kendaraan listrik sebesar 35 persen, yang akan memberikan keunggulan kompetitif dalam pasar yang semakin padat.

Honda juga mengumumkan rencana untuk meluncurkan tujuh model dari seri kendaraan listrik barunya, "Honda 0," secara global pada tahun 2030. Model ini akan mencakup berbagai jenis kendaraan mulai dari mobil kecil hingga kendaraan sport utilitas besar.

Upaya ini adalah bagian dari strategi Honda untuk meningkatkan rasio kendaraan listrik dan kendaraan sel bahan bakar menjadi 100 persen dari total penjualan mobil barunya pada tahun 2040.

Dalam langkah yang mengejutkan, Honda juga mempertimbangkan kerjasama dengan Nissan Motor Co. untuk mengembangkan kendaraan listrik dan perangkat lunak.

Baca Juga: VinFast Hadapi Gugatan di California Akibat Sengketa Pembayaran Sewa dan Investigasi Kecelakaan Maut

Nissan, pesaing berat Honda, telah mengumumkan rencana investasi sebesar 2 triliun yen dalam elektrifikasi dan teknologi terkait selama lima tahun hingga tahun fiskal 2026.

Investasi besar Honda juga mencerminkan upaya produsen mobil Jepang untuk mengejar ketertinggalan dalam pasar kendaraan listrik sepenuhnya.

Pada bulan Mei tahun lalu, Toyota Motor Corp. mengumumkan peningkatan investasi dalam kendaraan listrik dan baterai menjadi 5 triliun yen (Rp512 triliun) pada tahun 2030, meningkat dari rencana sebelumnya sebesar 4 triliun yen (Rp410 triliun).

Baca Juga: MG VS HEV: Mobil Hybrid Terbaru dari MG Motor Indonesia dengan Performa Unggul dan Efisiensi Tinggi

Dengan menggandakan investasi dalam teknologi kendaraan listrik, Honda menunjukkan komitmennya untuk menjadi pemimpin dalam industri kendaraan listrik global.

Langkah ini tidak hanya akan meningkatkan daya saing Honda terhadap pesaing luar negeri seperti Tesla dan BYD, tetapi juga akan membantu perusahaan untuk mencapai target ambisius dalam transisi menuju kendaraan ramah lingkungan.

Dengan inovasi dan kerjasama strategis, Honda siap menghadapi tantangan di masa depan dan memperkuat posisinya di pasar global. ***

Editor: Firmansyah Ababil

Tags

Terkini

Terpopuler