Toyota Kijang Innova Venturer Menjadi Mobil Idaman Sebagian Orang di Indonesia, Tapi Wajib Tahu Kekurangannya

- 4 Juni 2023, 16:30 WIB
Tampilan Toyota Innova Venturer 2022
Tampilan Toyota Innova Venturer 2022 /TunasToyota.com/

KLIKLUBUKLINGGAU.com - Toyota Kijang Innova merupakan salah satu model terlaris Toyota di Tanah Air. Mobil ini menjadi model legendaris Toyota di Indonesia.

 

Pada generasi keduanya yang mendapat julukan Reborn, PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen pemegang merek menghadirkan Toyota Kijang Innova Venturer pada tahun 2017 sebagai varian termewah Innova.

Dibandingkan Innova biasa, Innova Venturer hadir dengan tampilan jauh lebih glamour serta kenyamanan berkendara yang berbeda.

Sebagai informasi saja, untuk pasaran harga bekasnya saat ini ditawarkan mulai dari Rp300 jutaan. Namun, ketahui dahulu kekurangannya berikut ini.

Baca Juga: Fasilitas Lengkap dan Instagrameble, 4 Tempat Wisata Keluarga di Cirebon Ini Bikin Liburan Makin Menyenangkan

1. Konsumsi BBM Toyota Kijang Innova Venturer di Bawah 10 Km/Liter

 

Toyota Kijang Innova Venturer hadir dalam dua pilihan mesin, yakni diesel 2.4L turbocharged dan bensin 2.0L. Varian bensinnya menggendong mesin 1TR-FE 4 silinder segaris 16 katup, DOHC, Dual VVT-i dengan kapasitas 1.998 cc.

Mesin yang juga dipakai oleh generasi sebelumnya tersebut secara data dapat menghasilkan tenaga 139 PS di 5.600 rpm dan torsi sebesar 183 Nm pada 4.000 rpm.

Gaya berkendara secara konstan di jalan bebas hambatan, menurut pengetesan yang pernah dilakukan mobil ini dapat menempuh jarak 12-14 km/liter.

Sedangkan untuk pemakaian di dalam kota dengan gaya berkendara kombinasi, konsumsi BBM yang diraihnya berada di rentan angka 9-10 km/liter.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Hari Ini Minggu 4 Juni 2023: Pengeluaran Tak Terduga Dengan Porsi Serius Mungkin Terjadi

2. Power Steering Menggunakan Sistem Hidrolik

 

Tidak seperti mobil keluaran tahun 2010 ke atas umumnya, untuk sistem kemudi Toyota Innova Venturer masih menggunakan hidrolik dengan memanfaatkan tekanan fluida untuk membuat putaran setir jadi lebih ringan.

Power steering dengan sistem hidrolik seperti yang dianut Innova Venturer rentan mengalami kebocoran setelah beberapa tahun pemakaian apabila jarang dilakukan pengecekan atau perawatan secara berkala.

Tak hanya itu, power steering dengan teknologi konvensional juga lebih membebani putaran mesin sehingga terasa drop.

Untuk putaran yang dihasilkan juga terasa lebih berat dibanding mobil dengan teknologi Electronic Power Steering (EPS), serta rawan kebocoran di bagian seal dan pompa.

Baca Juga: Empat Wisata Terfavorit di Sukamakmur Bogor Jadi Incaran untuk Segarkan Mata Sekaligus Pikiran

3. Kualitas Mesin Diesel Dianggap Kurang Tangguh

 

Toyota Kijang Innova Venturer mengadopsi mesin diesel berkodekan 2GD-FTV sama seperti yang dipakai Innova Reborn dan Fortuner 2.4.

Menggantikan posisi mesin 2KD-FTV yang dipakai oleh generasi sebelumnya, jantung pacu dengan konfigurasi 4 silinder segaris, 16 katup DOHC, VNT Intercooler yang disematkan dapat meletupkan tenaga 149 PS pada 3.400 rpm serta torsi di putaran 359 Nm pada 1.200 - 2.600 rpm.

Meski performa yang dihasilkan lebih buas dibanding mesin diesel 2KD, melihat pada forum disebutkan bahwa secara material mesin, 2GD lebih ringkih serta rawan rusak apabila sering menggunakan solar dengan kualitas rendah.

Baca Juga: Harus Masuk List Pendakian, 4 Gunung Tertinggi di Jawa Barat Punya Keunikan dan Pemandangan Nan Menakjubkan

4. Pakai Bio Solar Lampu Indikator Bisa Menyala

 

Tak sedikit pengguna atau pemilik Toyota Innova Venturer memakai solar dengan kualitas rendah. Padahal solar dengan kandungan sulfur tinggi dapat merusak peranti yang ada didalamnya.

Untuk diketahui Innova Venturer diesel memiliki 3 filter solar, pertama di bagian fuel tank, kedua pada bagian mesin dan ketiga ada pada commonrail.

Pemakaian bio solar pada mobil ini dapat menyalakan lampu indikator pada panel instrument yang mana pemilik diharuskan mengganti filter solar segera mungkin.

Hal tersebut disebabkan adanya endapan lumpur di bawah filter solar yang menyebabkan tekanan solar menjadi di bawah standar.

Guna mengatasi hal tesebut ada baiknya menggunakan solar dengan kualitas standar pabrikan, serta rajin mengganti filter solar secara rutin.

Baca Juga: Sayang Dilewatkan, Ini 5 Tempat Wisata Terpopuler dan Unik di Simalungun, Ada yang Mirip Pamukkale Turki

5. Timbul Hentakan Ketika Menggunakan Power Mode

 

Versi matic Toyota Innova Venturer baik mesin bensin maupun diesel dipadukan transmisi otomatis 6 percepatan dengan Sport Sequential Switchmatic.

Keduanya hadir dengan tiga pilihan gaya berkendara, yakni; Normal, Eco dan Power (PWR) Mode.

Saat menggunakan PWR mode, tak sedikit pemilik merasakan adanya hentakan ketika kaki diangkat dari pedal gas selepas menginjak pedal secara spontan.

Guna mengatasi hal tersebut, beberapa pemilik dan bengkel menyarankan untuk seringkali melalukan reflushing oli transmisi supaya perpindahan giginya lebih lancar. ***

Editor: Aan Sangkutiyar

Sumber: YouTube AutoFun Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x