Network
Dalam industri otomotif, terutama dalam pengembangan teknologi hybrid dan elektrifikasi, perencanaan yang matang dan pengujian yang ekstensif sangat penting untuk menjamin keberhasilan produk di pasaran.
Meski belum ada keterangan resmi mengenai spesifikasi teknis Avanza dan Veloz Hybrid, banyak spekulasi yang beredar. Diperkirakan kedua model ini akan berbagi platform dengan Yaris Cross Hybrid, yaitu Daihatsu New Global Architecture (DNGA), tepatnya DNGA-B.
Baca Juga: Toyota Hentikan Sementara Pengiriman dan Penjualan Tiga Model Kendaraan Untuk Pastikan Keamanan
Jika mengikuti jejak Yaris Cross Hybrid, Avanza dan Veloz Hybrid kemungkinan akan dilengkapi dengan mesin 2NR-VEX yang menggunakan siklus Atkinson, dipadukan dengan motor listrik dan baterai lithium-ion.
Kombinasi ini mampu menghasilkan daya puncak sekitar 90 hp dan torsi 121 Nm. Konfigurasi ini tidak hanya menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik tetapi juga kinerja yang cukup untuk kebutuhan berkendara sehari-hari.
Penundaan peluncuran Avanza dan Veloz Hybrid tentu mempengaruhi dinamika pasar otomotif Indonesia, yang saat ini sedang menyambut baik kendaraan ramah lingkungan.
Baca Juga: Harga Bersaing! Suzuki Unggulkan Varian Baru Ertiga dengan Teknologi Hybrid dan Desain Modern
Kehadiran model hybrid dari Toyota diharapkan dapat memberikan pilihan baru bagi konsumen yang semakin peduli terhadap lingkungan dan efisiensi bahan bakar.
Meski penundaan ini mungkin mengecewakan bagi beberapa pihak, Toyota tetap berkomitmen untuk menghadirkan kendaraan yang tidak hanya inovatif tetapi juga memenuhi standar kualitas tinggi.
Dengan penundaan hingga 2025, Toyota memiliki lebih banyak waktu untuk memastikan bahwa Avanza dan Veloz Hybrid dapat memberikan performa optimal dan memenuhi harapan konsumen.
