Henky Tupanwael Bunuh Polisi Militer dan Menggila Setelah Kabur dari Penjara, Simak Berikut Ini

- 2 Juli 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi. Henky Tupanwael adalah anak kolong yang pernah bikin geger lantaran tembak polisi militer Jepang, Kempeitai.
Ilustrasi. Henky Tupanwael adalah anak kolong yang pernah bikin geger lantaran tembak polisi militer Jepang, Kempeitai. /Pixabay/Janmarcustrapp/

KLIKLUBUKLINGGAU.com - Henky Tupanwael adalah anak Jacob Mathias Tupanwael, anggota Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger (KNIL) yang tinggal di Bandung, Jawa Barat. Lahir di Ende, Flores, 17 Agustus 1932, Henky tumbuh sebagai anak kolong yang keras.

Pastinya seorang Henky dikenal sebagai bandit, sezaman dengan Kusni Kasdut. Namun, namanya tak sepopuler Kusni Kasdut. Medio Agustus 1944, Henky pernah menembak mati seorang Kempeitai Jepang dengan pistol.

Lalu, Kempeitai ialah polisi militer Jepang yang terkenal kejam. Anak kolong itu lantas ditangkap, ditahan di penjara anak-anak. Penjara malah bikin Henky Tupanwael semakin menggila. Pada usia 19 tahun, dia melakukan pelbagai tindakan sampai dijebloskan ke Penjara Sukamiskin, Bandung.

Baca Juga: Begini Tanggapan Cak Imin Mengenai PKB Tak Setuju Dengan Duet Anies dan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta

Saat ia berumur 25 tahun, kejahatannya mulai meningkat dengan merampok Bank Ekonomi Nasional di Jalan Asia Afrika, Bandung, lalu dijebloskan ke penjara Banceuy, Bandung, dan dihukum 4 tahun 6 bulan.

Lalu, Henky lantas melarikan diri. Dia menjadi buronan. Dalam pelariannya, dia sempat merampok rumah seorang hakim di Bandung. Tak lama berselang, dia ditangkap lagi dan hukumannya ditambah jadi 11 tahun, di Nusakambangan, Cilacap.

Di Nusakambangan, Henky kembali kabur, padahal belum satu tahun mendekam di sana. Dia lantas menyeberang, lalu menuju Bandung dan dilanjut ke Jakarta. Di ibu kota, dia bergabung dengan rekan-rekannya.

Baca Juga: Sangat Geger Sekali, Isu Ajudan Bupati Halmahera Barat Pukul Warga, Kapolda Malut Kini Turun Tangan

Semasa hidupnya, Henky pernah bersua dengan penjahat legendaris di Jakarta Timur, Johnny Sembiring, dan mengajaknya untuk merampok sebuah bank. Namun ajakan itu ditolak lantaran perencanaan yang tidak matang.

Halaman:

Editor: Aan Sangkutiyar

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah