Network
KLIKLUBUKKINGGAU.COM - Sebuah “boy group beranggotakan lima orang” yang telah merilis banyak lagu hit. Di antara mereka, ada pengungkapan mengejutkan tentang member yang bertanggung jawab atas visual dengan penampilannya yang tampan.
Dikatakan bahwa anggota ini menyerang dan bahkan melakukan pelecehan seksual terhadap seorang fangirl autis di bawah umur.
Selain itu, banyak penggemar yang kecewa dan kaget dengan klaim bahwa ia menularkan penyakit sosial.
Menurut outlet media Amerika Page Six pada 8 Desember (waktu setempat), Nick Carter dituduh memperkosa dan menyerang seorang fangirl autis.
Baca Juga: Hyun Bin menunjukkan perubahan tak terduga dalam penampilannya di film mendatang The Point Men
Shannon "Shay" Ruth, yang mengklaim kerusakan, mengatakan waktu penyerangan seksual terjadi pada tahun 2001. Shannon, yang saat itu berusia 17 tahun, dikatakan meminta tanda tangan setelah konser di Washington.
Shannon mengatakan Carter kemudian membawanya ke bus turnya, memberinya minuman beralkohol yang disebut "jus VIP" dan berulang kali menyerangnya.
Dia menjelaskan bahwa dia tidak tahu jus apa itu pada waktu itu, tetapi sekarang dia tahu itu adalah campuran alkohol dan jus cranberry.
Baca Juga: T.O.P BIGBANG Berbagi Tentang Menjadi Anggota Kru Untuk DearMoon Project SpaceX yang Bersejarah
Shannon, yang berusia 39 tahun ini, menitikkan air mata pada konferensi pers di Beverly Hills, Los Angeles, mengatakan, “21 tahun terakhir telah dipenuhi dengan rasa sakit, kebingungan, frustrasi, rasa malu, dan menyakiti diri sendiri yang merupakan akibat langsung dari Nick. Carter memperkosa saya.”
Dia menambahkan, “Meskipun saya autis dan hidup dengan cerebral palsy, saya percaya bahwa tidak ada yang lebih memengaruhi saya atau memiliki dampak yang lebih bertahan lama dalam hidup saya daripada apa yang dilakukan dan dikatakan Nick Carter kepada saya. Setelah dia memperkosa saya, saya ingat dia memanggil saya 'pelacur terbelakang' dan meraih saya dan meninggalkan memar di lengan saya.”
Namun, seperti 21 tahun lalu, banyak orang yang meragukan keterlambatan proses pengadilan.
Mengenai hal ini, Shannon berkata, “Saya ragu untuk berbicara karena saya percaya bahwa saya dapat 'masuk penjara' jika saya memberi tahu siapa pun tentang apa yang diduga terjadi. Namun, motivasi saya sekarang adalah menghentikan Carter menyerang lebih banyak remaja dan wanita.”
Dia juga membuat pernyataan yang mengejutkan bahwa "ada lebih banyak wanita yang terpengaruh oleh Nick Carter".
Shannon menekankan, “Sekarang saya menyadari bahwa Nick Carter tidak melakukan itu hanya kepada saya. Hanya karena Nick Carter adalah seorang selebritas, bukan berarti dia dibebaskan dari kejahatannya.”
Diketahui juga bahwa keluhan Shannon berisi klaim bahwa dia terkena HPV, infeksi menular seksual, setelah kejadian tersebut.
Dalam hal ini, dia mencari ganti rugi moneter atas dugaan kejahatan tersebut.
Baca Juga: Lee Sun Gyun, Moon Chae Won, Uji Chemistry Pada Pembacaan Naskah Pertama Drama Revenge SBS Mendatang
Pengacara Shannon berkata, “Nick Carter memiliki sejarah panjang dalam melecehkan wanita. Industri musik memiliki sejarah 'berpaling'. Ada 3 korban lagi selain Shannon.”
Namun, pihak Nick Carter sepenuhnya membantah tuduhan tersebut.
Pengacara Nick Carter berkata, “Sayangnya, selama beberapa tahun ini, Ms. Ruth telah dimanipulasi untuk membuat tuduhan palsu tentang Nick. Tuduhan tersebut telah berubah berulang kali dan secara material dari waktu ke waktu.”
Pengacara Nick Carter menekankan, "Tidak seorang pun boleh dibodohi oleh aksi pers yang diatur oleh pengacara oportunistik."
Sebelumnya, Nick Carter dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap Melissa Schuman dari girl grup "Dream" pada 2017.
Saat itu, Melissa Schuman mengklaim, "Carter melakukan pelecehan seksual terhadap saya ketika saya berusia 18 tahun dan dia berusia 22 tahun." Namun, Nick Carter menarik garis bahwa hubungan mereka adalah suka sama suka dan dia tidak dituntut secara pidana.***
