Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com- Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki kontur tanah lebih tinggi dibandingkan wilayah lain di pulau Jawa.
Selain dikenal sebagai tempat jalan-jalan Jawa Barat juga dikenal memiliki pegunungan yang akrab bagi para pendaki.
Gunung di Jawa Barat rata-rata memiliki ketinggian antara 1000 sampai dengan 2000 mdpl dan banyak dikenal karena keindahan alamnya yang menakjubkan.
Itulah kenapa gunung di Jawa Barat juga banyak menjadi incaran para pendaki.
Wisata alam berupa pegunungan dan pendakian di Jawa Barat cukup ramai setidaknya ada sekitar 364 gunung dan bukit yang tersebar di wilayah Jawa Barat sebagai daerah cincin api.
Baca Juga: Pemandangannya Memanjakan Mata, Ini 5 Pantai Terindah di Gunung Kidul yang Masih Asri Bisa Camping Juga Loh
Berikut beberapa gunung tertinggi di Jawa Barat yang bisa dimasukkan ke list pendakian.
1. Gunung Kendang
Gunung Kendang memiliki tinggi 2617 mdpl. Secara administratif Gunung Kendang berdiri tegak memisahkan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut.
Bandung terletak di bagian barat gunung yang berbatasan dengan Kecamatan Kertasari sedangkan Garut berada di sisi timurnya dengan Kecamatan Pasir Wangi sebagai pembatasnya.
Jadi jangan heran jika nantinya ada yang menyebutkan bahwa gunung ini berada di Bandung atau di Garut.
Baca Juga: Sangat Menawan! Ini 5 Pantai Terpopuler di Trenggalek Jawa Timur, Salah Satu Pantainya Ada Air Terjun
2. Gunung Papandayan
Gunung Papandayan Garut sebuah gunung stratovolcano aktif yang berlokasi di Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat.
Gunung Papandayan memiliki ketinggian kurang lebih 2665 mdpl dan berada sekitar 70 km dari kota Bandung sebagai ibukota provinsi Jawa Barat.
Gunung Papandayan adalah merupakan salah satu gunung berapi teraktif yang ada di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Garut.
Letak Gunung Papandayan berada sekitar 30 km sebelah selatan dari pusat kota Garut dan dapat ditempuh kurang lebih 90 menit dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Baca Juga: Indah dan sangat Menawan! Berikut Tiga Destinasi Wisata Air Terjun Tertinggi Hits dan Terpopuler di Indonesia
Salah satu pusat letusan Gunung Papandayan ini adalah kawah emas. Kawah inilah pusat dari letusan pertama yang merupakan kawah paling besar.
Kawah Emas Gunung Papandayan memiliki keunikan dari warna belerangnya yang berwarna kuning keemasan.
Jika berjalan sedikit lebih jauh ke atas di ketinggian 2400 mdpl Anda akan sampai di area hutan mati.
Pemandangan yang sangat menakjubkan dengan hamparan pohon-pohon yang mati akibat dari letusan 2002 tapi pohonnya masih berdiri tegak dan kuat sampai sekarang.
Baca Juga: Empat Tempat Wisata Terpopuler yang Wajib Kamu Kunjungi saat Berada di Kabupaten Tanjung Balai, Karimun
3. Gunung Cikuray
Gunung Cikuray merupakan gunung berbentuk kerucut yang masuk kategori tidak aktif dengan ketinggian 2.821 mdpl.
Gunung Cikuray adalah gunung tertinggi ke-4 di Jawa Barat dan masuk ke dalam wilayah Cikajang Dayeuhmanggung dan Bayongbong Kabupaten Garut.
Selain itu Gunung Cikuray adalah salah satu gunung yang sering dipilih para pendaki di Jawa Barat dan juga dari Jakarta untuk melakukan pendakian karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari kota-kota besar.
Baca Juga: Sangat Menyejukkan, Ini 5 Wisata Alam Instagrameble di Temanggung Cocok untuk Refreshing
4. Gunung Gede
Gunung Gede masuk di dalam kawasan Taman Nasional Gede Pangrango. Gunung Gede berketinggian 2958 mdpl dan berseberangan dengan Gunung Pangrango.
Gunung ini masih memiliki kawah yang masih aktif yaitu Kawah Ratu, Kawah Wadon, Kawah Lanang dan Kawah Baru.
Jika di Gunung Pangrango ada Lembah Mandalawangi maka di Gunung Gede ada alun-alun Surya Kencana. Area ini banyak ditemukan edelweis dan sering dijadikan tempat kemping bagi para pendaki.
Baca Juga: Sejuk dan Menenangkan, 5 Wisata Alam di Berastagi Sayang Dilewatkan, Salah Satunya Mirip Pagoda Shwedagon
Terletak di perbatasan wilayah Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi, Gunung Gede dan Pangrango merupakan dua gunung yang berbeda meski dianggap menyatu.
Letusan Gunung Gede pertama kali terjadi pada tahun 1747. Letusan pertama ini sangat hebat dan menyebabkan dua aliran lava bergerak dan terlihat dari Kawah Lanang. Letusan ini memiliki dampak yang begitu besar.
Kawasan Gunung Gede Pangrango ini menjadi habitat sejumlah hewan langka. Beberapa hewan langka penghuni kawasan Gunung Gede Pangrango adalah Owa jawa, lutung surili anjing ajag biul selentek dan sejenis bajing terbang.
Tak hanya itu tempat ini juga menjadi pusat penyelamatan dan rehabilitasi Owa jawa sejak 2006 silam.***
