Di awal berdirinya Jembatan Ampera diberi nama Jembatan Musi, mengingat jembatan ini melintas di antara dua wilayah yang dipisahkan sungai Musi.
kemudian nama tersebut juga sempat diganti menjadi Jembatan Bung Karno sebagai penghormatan kepada Soekarno yang dianggap berperan besar bagi berdirinya jembatan.
Namun, persoalan politik di tanah air kemudian mengubah nama jembatan Bung Karno menjadi Jembatan Ampera.
Ampera merupakan slogan yang kerap dipakai oleh Sukarno yang mengilhami perjuangan, memimpin negara untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran yang bersama.
2. Pulau Kemaro
Pulau kemaro terletak di kawasan sungai Musi dan bisa ditempuh dalam waktu 20 menit dari dermaga Benteng Kuto Besak.
Pulau ini tidak terlalu besar, karena luasnya kurang lebih hanya 30 hektar dan dihuni ratusan orang saja.
Namun Pulau kemaro tidak pernah sepi karena selalu dipadati oleh wisatawan, salah satu daya tarik Pulau Kemaro terletak pada bangunan pagoda di bagian tengah Pulau.
Arsitektur pagoda tersebut sangat mirip dengan pagoda ala Negeri tirai bambu, ssi-sisi dinding pagoda sembilan lantai ini menggambarkan legenda Pulau Kemaro.
Bagian atas pagoda terdiri dari tempat ibadah umat Budha yang sering digunakan masyarakat etnis Tionghoa, sehingga tak mengherankan jika pagoda ini ramai dikunjungi menjelang hari raya Imlek atau Hari Buddha lainnya.