Pola Tidur yang Buruk Dapat Tingkatkan Risiko Glaukoma Hingga Berujung Pada Kebutaan Total

- 8 November 2022, 20:11 WIB
ilustrasi orang saat tidur
ilustrasi orang saat tidur /Pexel/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Tidur termasuk aktivitas sehari-hari yang tak bisa ditinggalkan. Sebab dengan tidur yang cukup akan menjadi obat mujarab untuk menyegarkan badan di esok hari.

Normalnya orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam setiap hari. Namun kebanyakan orang tidur kurang bahkan lebih dari jam tersebut karena berbagai alasan.

Jika pola tidur berantakan sudah menjadi kebiasaan, maka tubuh akan mudah terkena berbagai penyakit. Salah satunya glaukoma.

Sebuah studi baru yang diterbitkan di British Medical Journal (BMJ) Open mengungkap pola tidur yang buruk bisa meningkatkan risiko glaukoma dan berujung pada kebutaan total.

Glaukoma merupakan kondisi medis berupa kelainan yang terjadi karena kerusakan saraf mata. 

Salah satu gejala glaukoma adalah penglihatan kabur atau bahkan jarak pandangnya menyempit dan disertai dengan rasa nyeri di bagian mata. 

Para ilmuwan mempelajari 409.053 orang berusia 40 hingga 69 tahun dari UK Biobank atau basis data biomedis berskala besar. Penelitian dimulai antara 2006 dan 2010.

Para peserta memberikan rincian tentang perilaku tidur mereka kepada para peneliti yang mempertimbangkan informasi tersebut.

Informasi itu mengandung variabel latar belakang seperti usia, jenis kelamin, gaya hidup, berat badan, etnis, pendidikan dan lokasi.

"Peneliti menemukan 8.690 kasus glaukoma setelah 10,5 tahun memantau peserta," ungkap peneliti seperti dilansir New York Post, Selasa 8 November 2022.

Laki-laki yang lebih tua lebih mungkin didiagnosis glaukoma. Mereka yang perokok dan memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes juga lebih mungkin mengidap glaukoma.

Studi yang didanai oleh National Science Foundation of China ini juga menemukan bahwa tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit, insomnia, mendengkur dan sering mengalami kelelahan di siang hari lebih mungkin untuk mengembangkan glaukoma.

Mereka yang mendengkur bahkan memiliki peluang 4 persen lebih tinggi untuk terkena penyakit ini, dan mereka yang mengalami kantuk di siang hari memiliki risiko 20 persen lebih tinggi.

Mereka yang berada dalam kategori ini 10 persen lebih mungkin untuk benar-benar mengidap glaukoma. 

Faktor utama yang ditemukan para ahli untuk temuan penelitian ini adalah tekanan pada mata saat berbaring.

Sleep apnea dan mendengkur dapat menyebabkan seseorang mengambil kadar oksigen yang rendah, yang dapat merusak saraf di mata dan menyebabkan glaukoma.***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x