Tak Hanya Sekedar Gerakan Salat, Sujud Dapat Lancarkan Aliran Darah Berisi Nutrisi ke Otak

- 30 Maret 2023, 20:46 WIB
Ilustrasi Sujud.
Ilustrasi Sujud. /pexels: Alena Darmel

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Sujud termasuk salah satu gerakan salat yang dilakukan umat Islam sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT, Tuhan Semesta Alam.

Gerakan sujud ternyata bukan hanya sekedar rukun salat, namun di balik itu terdapat manfaat untuk kesehatan otak.

Pakar hipnoterapi klinis dr Aisah Dahlan, CMHt., CM.NLP mengatakan posisi sujud dalam shalat membantu mengalirkan darah berisi nutrisi lebih deras ke berbagai bagian otak termasuk prefrontal korteks.

Baca Juga: Hati-hati, Suami Istri Bermesraan di Bulan Ramadhan dapat Kurangi Pahala Puasa

Prefrontal korteks adalah bagian otak yang terletak di bagian depan lobus frontal dan bertanggung jawab dalam berbagai perilaku kompleks termasuk perencanaan serta sangat berkontribusi pada pengembangan kepribadian seseorang.

Tak hanya itu, Aisah yang menjabat sebagai Ketua Asosiasi Rehabilitasi Sosial Narkoba Indonesia (AIRI) itu mengatakan, ​​​​​​sujud atau posisi meletakkan dahi di tanah juga mengalirkan darah pada lobus parietal.

Bagian otak ini berada di belakang lobus frontal dan berfungsi mengendalikan sensasi seperti sentuhan, tekanan, nyeri, suhu dan orientasi spasial atau pemahaman tentang ukuran, bentuk dan arah.

Baca Juga: Tips Jalankan Ibadah Puasa Bagi Penderita GERD, Dokter: Hindari Tidur Setelah Makan

"Menurut ilmu saraf di sini lokasi ilmu, keterampilan (bagian depan otak) dan saat sujud ini darah yang jarang ke arah sini akan deras ke sini untuk memberi nutrisi, vitamin dan sebagainya. Kemudian pada bagian lobus periotalis ada lokasi watak dan bakat itu kalau sujud darah akan ke sini," jelasnya dikutip dari Antara, Kamis 30 Maret 2023.

Lebih lanjut, pada mereka yang tak bisa melakukan sujud saat salat, maka dapat melakukannya dengan posisi duduk dengan punggung agak menunduk.

"Karena kalau di posisi duduk maupun berdiri darah yang mengalir ke daerah tersebut tidak deras. Inilah mengapa para ilmuwan mengatakan luar biasa posisi sujud ini walaupun enggak perlu 24 jam tetapi beberapa detik, menit," kata Aisah.

Baca Juga: Bolehkah Konsumsi Mi Instan Saat Sahur? Simak Penjelasan dari Ahli Gizi

Sebuah studi percontohan dalam Basic and Clinical Neuroscience tahun 2019 menunjukkan sujud dengan menghadap kiblat selama 10 detik memiliki efek pada aktivitas otak.

"Di Ramadhan, tentu sujud kita lebih banyak dari bulan-bulan lainnya, walaupun setelah Ramadhan kita tetap diminta kurikulum Ramadhan ikut lagi. Kalaupun lupa, di Ramadhan berikutnya diperkuat lagi," katanya. ***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x