Kisah Langka, Abu Nawas Kalah Cerdas Dengan Gubernur! Ini Cerita Lengkapnya

- 2 Juni 2023, 10:23 WIB
Gubernur bertanya kepada penulis di desa Abu Nawas.
Gubernur bertanya kepada penulis di desa Abu Nawas. /Tangkap layar youtube Juha Official/

KLIKLUBUKLINGGAU.com - Kisah Abu Nawas memang tidak ada matinya, selalu mengundang gelak tawa, dari kita sebagai pendengar kisahnya.

Salah satunya, seperti yang dikutip dari akun youtube Juha Official, diriwayatkan yang mulia raja menunjuk temannya untuk menjabat sebagai gubernur di kota Abu Nawas.

Namun sayangnya orang yang ditunjuk ini menyalahgunakan jabatannya di Kota Abu Nawas, dengan sewenang-wenang memerintahkan tentara untuk menangkap para penulis yang dianggap pintar.

Setelah beberapa penulis ditangkap, mereka dihadapkan kepada Gubernur, dan satu per satu di antara mereka ditanya oleh Gubernur.

"Apakah saya ini gubernur yang adil"

Penulis pertama menjawab

"Anda gubernur yang adil,"

Tapi, jawaban ini malah membuat Gubernur marah, dan ia dihukum mati. Selanjutnya, Gubernur memanggil algojo untuk menghukum mati penulis tadi esok pagi.

Selanjutnya, penulis kedua juga ditanya dengan pertanyaan yang sama.

"Apakah saya ini Gubernur yang adil"

Penulis kedua menjawab "Tidak"

Jawaban ini juga membuat Gubernur marah, dan dipanggil algojo untuk membawa penulis tadi ke sel tahanan, untuk dieksekusi mati esok pagi.

Begitu seterusnya, baik jawaban adil maupun tidak adil, penulis tetap dihukum mati.

Perbuatan sang Gubernur ini sampai ditelinga Abu Nawas, karena ada sebagian penulis yang menyampaikannya ke Abu Nawas.

Tentu saja, itu membuat Abu Nawas marah dan mendatangi sang Gubernur.

"Baiklah, aku akan pergi ke istana gubernur sekarang, kamu pulang" kata Abu Nawas.

Lalu Abu Nawas pergi ke istana, dan kedatangan Abu Nawas ditanya oleh Gunernur.

"Apa tujuan datang ke istanaku," tanya Gubernur.

"Saya mendengar kabar anda memerintahkan beberapa tentara, untuk menangkap para penulis pintar di kota ini. Tapi kenapa saya tidak ditangkap saya sangat tersinggung," jawab Abu Nawas.

"Oh jadi anda menganggap diri anda bagian dari mereka," tanya Gubernur.

"Tentu saja orang-orang di kota ini tahu siapa aku. Saya penulis paling cerdas di kota ini," jawab Abu Nawas.

"OK, algojo tangkap Abu Nawas dan penggal kepalanya," perintah gubernur.

Selanjutnya, dilakukan adu kepintaran antara Abu Nawas dan raja, dipertanyaan terselut Abu Nawas diberi pertanyaan, apakah warna dari angin.

Disini, Abu Nawas berhasil menjawab pertanyaan warna angin.

"Apa warna angin" tanya Gubernur.

"Warna angin merah pak," jawab Abu Nawas enteng.

"Apa alasan anda," Gubernur bertanya.

"Jika kita masuk angin dan kemudian tubuh kita dikerok , maka akan muncul warna merah pada tubuh kita. Artinya kalau anginnya keluar warna merah, berarti warna anginnya merah," jelas Abu Nawas.

Kemudian, Gubernur tertawa terbahak-bahak atas kecerdikan dari Abu Nawas, dan ia membebaskan seluruh penulis yang ditangkap.

Selanjutnya, Gubernur berkata "Ternyata apa yang dikatakan Raja tentangmu benar," kata Gubernur.

Mendengar itu Abu Nawas kaget, dan bertanya " Maksudnya Pak bagaimana," tanya Abu Nawas penasaran.

Lalu, Gubernur berkata " Sebelum saya ditugaskan disini, baginda Raja sudah  memberitahuku, jika di kota ini banyak penulis yang pandai dan diantara penulis yang paling cerdik adalah kamu," kata Gubernur.

"Aku berniat memanggilmu, dan memberikan hadiah kepada para penulis. Tapi sebelumnya aku ingin mengerjai mereka dulu, dan ternyata kamu datang untuk membantu mereka, dan ini adalah kesempatan bagi saya untuk menguji kecerdasan anda" lanjut Gubernur sambil menjelaskan bahwa hukuman mati yang berikanhanya pura-pura.

Abu Nawas terkejut dan berkata dalam hali " Kurang ajar, ternyata aku terjebak dalam perangkap. Tunggu saja pembalasanku," kata Abu Nawas dalam hati. ***

Editor: Aan Sangkutiyar

Sumber: Youtube Juha Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x