“Nah itu pak tua sialannya,” seru para prajurit itu setengah berlari ke arah Abu Nawas.
Lalu dikerubunginga Abu Nawas oleh para prajurit itu. Wajah sangar terlihat karena marah merasa dipermainkan.
“Pak tua, kamu keterlaluan. Ditanya baik-baik malah mempermainkan kami. Apa maksudnya menunjukkan arah ke kuburan?” hardik prajurit senior.
“Iya memang itu tempat bersenang-senang kok. Apanya yang mempermainkan?” jawab Abu Nawas dengan nada malas-malasan.
Para prajurit itu geram.
“Sudah, kita tangkap saja pak tua ini. Bawa ke komandan, sudah berani mempermainkan prajurit kerajaan!” perintah prajurit senior.
Akhirnya Abu Nawas pun ditangkap. Tangannya diborgol. Lalu dibawa menghadap komandan mereka.
Sesampainya di tempat komandan, prajurit senior langsung melaporkan masalah itu. Komandannya Begitu melihat Abu Nawas dibawa anak buahnya senyum saja.