Tragedi 187 Orang Tewas Usai Laga BRI Liga 1 di Kanjuruhan, Diduga Kesalahan Panitia Penyelenggara

- 2 Oktober 2022, 16:16 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD. 
Menko Polhukam Mahfud MD.  /Foto: PMJ News/Polri TV/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Tragedi yang menewaskan 187 orang usai laga BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya bukan bentrokan antar supporter.

Hal ini disampaikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD, Minggu 2 Oktober 2022.

Pasalnya, berdasarkan keterangan Mahfud kalau korban meninggal dunia akibat desak-desakan antar supporter Aremania FC.

Baca Juga: 127 Penonton Tewas Usai Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan

Akibat dari desak-desakan itu ada yang terinjak dan ada pula yang kehabisan nafas, disebabkan penumpukan jumlah manusia di satu titik.

"Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antar supporter Persebaya dgn Arema. Sebab pada pertandingan itu supporter Persebaya tidak boleh ikut menonton," tulis Mahfud dalam akun Instagram pribadinya, Minggu 2 Oktober 2022.

"Pendukung di lapangan hanya dari pihak Arema. Oleh karena itu, para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas. Tak ada korban pemukulan atau inspirasi antar pendukung," sambungnya.

Baca Juga: Kapolda Ungkap Tragedi BRI Liga I yang Tewaskan 127 Orang Aremania di Stadion Kajuruhan

Mahfud juga menyatakan aparat keamanan sebelumnya mengusulkan agar pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang dilaksanakan pada hari-hari berikutnya.

Halaman:

Editor: Aan Sangkutiyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x