Tragedi Kanjuruhan di Laga BRI Liga 1 yang Tewaskan Ratusan Orang, Tidak Ada Intruksi Penggunaan Gas Air Mata

- 5 Oktober 2022, 06:50 WIB
Bentrok Suporter Arema vs Persebaya dipicu karena kekalahan Arema dan suporter tidak terima
Bentrok Suporter Arema vs Persebaya dipicu karena kekalahan Arema dan suporter tidak terima /Twitter/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Sejumlah pihak telah melakukan investigas di laga BRI Liga 1 yang tewaskan ratusan orang di Kanjuruhan Malang, 1 Oktober 2022 lalu. Investigasi dilakukan oleh Komnas Ham, Kompolnas dan Bareskrim Polri sendiri.

Bahkan, sudah dibentuk tim independen pencari fakta oleh memerintah, yang diketuai oleh Menko Polhukam Mahfud MD.

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkap sejumlah temuan hasil pengawasannya terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Hasil Investigasi Polri 455 Orang Jadi Korban Tragedi Laga BRI Liga 1 di Kanjuruhan Malang 

Salah satunya terkait instruksi penembakan gas air mata yang diduga memicu kepanikan supporter.

Komisioner Kompolnas, Albertus Wahyu Rudhanto menjelaskan selama dua hari ini pengawasan pihaknya melakukan asesmen kepada beberapa pihak. Di antaranya anggota Polres Malang, Bupati Malang, Aremania, dan korban yang mengalami luka-luka.

"Salah satu hasilnya, belum ditemukan adanya instruksi resmi dari Kapolres selaku penanggung jawab pengamanan dalam pertandingan tersebut," ungkap Wahyu dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Selasa, 4 Oktober 2022.

Baca Juga: Buntut Tragedi Tewasnya Ratusan Orang di Laga BRI Liga 1 di Kanjuruhan, Jabatan Kapolres Malang Dicopot

"Tidak ada perintah Kapolres Malang untuk penguraian massa jika terjadi kerusuhan dengan menggunakan gas air mata. Ini sudah disampaikan apel lima jam sebelumnya saat apel. Dari internal kepolisian sudah prosedural,” jelasnya. *** (PMJ News/Hadi Ismanto)

Editor: Aan Sangkutiyar

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x