KLIKLUBUKLINGGAU.com- Gunung Padang telah menjadi objek penelitian arkeologi sejak lama bahkan sejak tahun 1914 oleh peneliti Belanda bernama N.J Krom.
Penelitian ini tujuannya untuk membuktikan sejarah peradaban di Indonesia dan kecanggihan teknologi yang digunakan manusia pada masa sebelum masehi.
Penelitian dan penggalian arkeologi di situs Gunung Padang ini memang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan memerlukan persetujuan serta perencanaan yang cermat.
Baca Juga: Wisatawan Penasaran dan Ingin Tahu Lebih Jauh Tentang Sejarah dan Keajaiban Situs Gunung Padang
Karena ada beberapa alasan arkeolog mengapa Gunung Padang tidak digali secara luas:
1. Pertimbangan Kultural dan Spiritual
Gunung Padang adalah situs yang dihargai oleh masyarakat setempat dan seringkali dianggap memiliki nilai spiritual. Penggalian bisa dianggap mengganggu dan sangat sensitif terhadap nilai-nilai tersebut.
2. Pertimbangan Ilmiah
Penggalian bisa merusak situs dan artefak yang ada. Oleh karena itu, peneliti harus yakin bahwa mereka memiliki metode dan alat yang tepat untuk melakukan penggalian tanpa merusak situs.
Baca Juga: Situs Prasejarah dan Peninggalan Kebudayaan Megalitikum Tersembunyi di Situs Gunung Padang
3. Pertimbangan Hukum dan Regulasi
Di Indonesia, penggalian situs arkeologi memerlukan izin dari pemerintah. Proses ini bisa memakan waktu dan memerlukan banyak persyaratan.
4. Pertimbangan Biaya dan Sumber Daya
Penggalian situs arkeologi bisa menjadi proyek yang mahal dan memerlukan banyak sumber daya, termasuk tenaga kerja, peralatan, dan waktu.
Meski demikian, situs Gunung Padang tetap menjadi subjek penelitian yang penting dan memberikan wawasan berharga.***