Susi Pudjiastuti Setuju Anggaran BBM Subsidi Dialihkan untuk Makan Siang Gratis Asal Tidak Disunat

- 26 Februari 2024, 19:45 WIB
Ini komentar Susi Pudji Astuti terkait program makan siang dan susu gratis Prabowo Gibran.
Ini komentar Susi Pudji Astuti terkait program makan siang dan susu gratis Prabowo Gibran. /Instagram/@susipudjiastuti115

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti turut mengomentari program makan siang dan susu gratis yang akan diwujudkan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden yang baru.

Ia mengaku setuju apabila nantinya subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dialihkan untuk makan siang gratis bagi anak-anak sekolahan. Tak hanya mengatakan setuju, Susi Pudjiastuti juga mengungkapkan alasannya berpikiran seperti itu.

“Saya lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang anak-anak di sekolah. Karena sangat penting anak-anak punya stamina cukup untuk tumbuh dan memastikan banyak anak-anak bisa makan siang bergizi,” katanya melalui platform X @susipudjiastuti, dikutip pada Senin, 26 Februari 2024.

Baca Juga: Pesta Malam di Tanah Perikuk Musi Rawas Sibubarkan Aparat Kepolisian

Meski demikian, Susi Pudjiastuti mengingatkan bahwa ada hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah yang akan merealisasikan program makan siang dan susu gratis tersebut.

“Yang harus dipastikan anggarannya tidak disunat di sekolah-sekolah itu,” ujarnya.

Kata Sri Mulyani Soal Anggaran Program Makan Gratis

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani menjelaskan, anggaran program makan siang gratis akan terlebih dulu dilihat dari pagu indikatif. Ia menegaskan, saat ini pihaknya sedang mengkaji pagu indikatif sebagai perhitungan pagu anggaran yang tepat untuk melaksanakannya.

Baca Juga: Menyelami Keindahan Sejarah di The Heritage Palace Solo! Destinasi Wisata Menarik dan Terlupakan di Kota Solo

Program makan siang gratis, lanjut Sri Mulyani, akan diembankan kepada kementerian lembaga yang selaras sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja (renja) pemerintahan berikutnya.

“Kan ini nanti masih di dalam Program. Kalau detail ya kita lihat di dalam pembahasan mengenai pagu indikatif masing-masing Kementerian Lembaga,” kata Sri Mulyani, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.

“Nah, ini nanti kita lihat dari existing program (program yang sudah ada) dengan apa yang akan masuk baru. Itu nanti akan dihitung dalam sebulan ke depan. Semuanya sudah harus masuk di situ, ga ada yang on top. Gitu ya. Jadi di dalam defisit itu sudah termasuk seluruh kebutuhan Kementerian Lembaga dan berbagai komitmen-komitmen yang ada,” katanya menambahkan.***

Editor: Rina Sephtiari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x