Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com – May Day, juga dikenal sebagai Hari Buruh, adalah hari libur umum yang dirayakan pada tanggal 1 Mei di banyak negara di dunia. Namun, asal muasal hari raya ini diselimuti kontroversi dan memiliki sejarah kelam yang sering terabaikan.
Dalam artikel ini, kita akan mempelajari kisah di balik May Day dan menjelajahi masa lalunya yang kompleks dan penuh gejolak.
Urusan Haymarket
Perayaan modern May Day berakar pada Haymarket Affair, sebuah protes buruh yang terjadi di Chicago, Illinois, pada tanggal 4 Mei 1886. Acara ini dimulai sebagai demonstrasi damai oleh serikat buruh dan pekerja yang menuntut kondisi kerja yang lebih baik dan waktu kerja yang lebih singkat.
Baca Juga: Pejabat PBB: Bersihkan Puing Kehancuran di Gaza Akibat Serangan Israel Butuh Waktu 14 Tahun Kerja
Namun, protes tersebut berubah menjadi kekerasan ketika sebuah bom dilemparkan ke sekelompok petugas polisi, menewaskan beberapa dari mereka. Insiden tersebut menyebabkan gelombang penangkapan, persidangan, dan eksekusi terhadap para pemimpin dan aktivis buruh, yang selanjutnya memicu gerakan buruh dan perjuangan untuk hak-hak pekerja.
Gerakan Perburuhan Internasional
Peristiwa Haymarket bukanlah sebuah insiden yang terisolasi. Ini adalah bagian dari gerakan protes dan pemogokan buruh yang lebih besar yang terjadi di Amerika Serikat dan Eropa pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Gerakan buruh mendapatkan momentumnya, dan para pekerja menuntut upah yang lebih baik, kondisi kerja, dan keadilan sosial.
Peristiwa Haymarket menjadi seruan bagi gerakan buruh internasional, dan tanggal 1 Mei ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional untuk memperingati pengorbanan para aktivis buruh dan melanjutkan perjuangan hak-hak pekerja.
