Gelombang Panas Serang Indonesia, Ini Dampak dan Cara Menghadapinya

- 2 Mei 2024, 19:15 WIB
Ilustrasi Fenomena gelombang panas (heat wave)
Ilustrasi Fenomena gelombang panas (heat wave) /Freepik /

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan cuaca panas yang akan terjadi di Indonesia beberapa pekan ke depan. Namun, hal itu dipastikan bukan karena Heat Wave (gelombang panas) yang sedang terjadi di Asia dan Asia Tenggara belakangan.

Awal pekan ini terpantau gelombang panas menyerang tetangga Indonesia, Thailand, yang tercatat dengan suhu maksimum mencapai 52 derajat celcius. Di Indonesia sendiri, suhu udara maksimum berada di atas 36.5 derajat celcius di beberapa wilayah.

Pada 21 April suhu tersebut ada di Medan, disusul Sumatra utara mencapai suhu maksimum 37.0 derajat celcius, dan di Saumlaki, lalu Maluku mencapai suhu maksimum sebesar 37.8 derajat celcius.

Baca Juga: Sosok Nayunda Nabila, Biduan yang Disawer SYL Puluhan Juta. Simak Berikut Informasinya Dibawah Ini

Kemudian, pada tanggal 23 April 2024, Palu, Sulawesi Tenggah mencapai suhu hingga 36.8 derajat celcius. Adapun terkait fenomena suhu panas di Indonesia, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menyinggung posisi semu matahari.

"Posisi semu matahari pada bulan April berada dekat sekitar khatulistiwa sehingga menyebabkan suhu udara di sebagian wilayah Indonesia menjadi relatif cukup terik saat siang hari," demikian tertulis di laman BMKG, dikutip Kamis, 2 Mei 2024.

Namun, dia menekankan bahwa fenomena suhu panas di Indonesia bukan merupakan heat wave (gelombang panas), karena memiliki karakteristik fenomena yang berbeda.

Baca Juga: 3 Link Live Streaming Indonesia Melawan Irak, Ada Pula Rekor Head To Head!!! Apakah Masih Optimis

Di dalam negeri, cuaca panas hanya dipicu oleh faktor pemanasan permukaan sebagai dampak dari siklus gerak semu matahari sehingga dapat terjadi berulang dalam setiap tahun.

Dampak Gelombang Panas Bagi Manusia

Halaman:

Editor: Rina Sephtiari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah