Pakar IT: Serangan Ransomware PDN Ada Kejanggalan Diduga Ada Peran Orang Dalam

- 2 Juli 2024, 19:15 WIB
Ilustrasi peretasan PDN
Ilustrasi peretasan PDN /dok/pixabay

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Pakar IT, Agus Maksum menduga kuat adanya peran orang dalam terkait serangan ransomware ke Pusat Data Nasional (PDN). Bukan tanpa alasan dugaan itu ditujukan, sebab terdapat kejanggalan besar di balik peretasan sistem tersebut.

"Jadi sebenarnya ransomware yang sekarang menyerang ini memang memiliki dua ekstorsi ganda. Jadi, dia itu meng-copy dulu, udah lengkap baru dikunci. Begitu dikunci, ya sudah sistem kan mati," tuturnya, Senin 1 Juli 2024.

Menurut Agus Maksum, proses penyalinan data yang dilakukan hacker pasti tidak akan sebentar. Apalagi, jika data yang diambil berjumlah banyak. Normalnya, proses menyalin data, apalagi PDN yang berisi data ratusan lembaga, akan berlangsung selama berjam-jam. Bahkan, mungkin bisa lebih dari semalam.

Baca Juga: Kaya Akan Nutrisi Penting, Ini Manfaat Brokoli Bagi Penderita Dibatets dan Cara Mengolahnya

"Jadi kan dugaan saya, berarti ini kan leluasa sekali dia meng-copy data lengkap, setelah data lengkap, dia kunci. Kemudian kita tahu enggak ada backup-nya, berarti data itu bisa diambil semua," ujar Agus Maksum.

Dia pun menilai, dengan mudahnya pembobolan dilakukan, Pusat Data Nasional yang dibuat pemerintah kemungkinan besar tidak memenuhi standar internasional yang berlaku.

Selain lemahnya sistem keamanan PDNl, Agus Maksum juga menduga kuat adanya keterlibatan orang dalam terkait serangan ransomware tersebut. Sebab, hacker bisa dengan leluasa mengambil data tanpa dihentikan oleh sistem keamanan server.

"Bahkan saya menduga ketika kejadiannya separah ini, dia (hacker) leluasa sekali, itu ada modus yang paling umum itu namanya initial access brokers. Jadi ada orang dalam yang terlibat, katanya.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Ini Bisa Menyebabkan Rambut Rontok, Salah Satunya Sering Keramas

"Itu paling mungkin, karena juga dalam serangan siber, selalu 80 persen keberhasilan serangan itu adalah orang dalam yang kemudian berhasil dilobi, disogok, dikasih wanita paling sering," tutur Agus Maksum menambahkan.

Halaman:

Editor: Rina Sephtiari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah