Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com - Pelatih Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Ahmad Ali, menyoroti pernyataan Ganjar Pranowo yang memberikan nilai 5 terhadap penegakan hukum di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ali menyatakan bahwa hal tersebut secara tidak langsung juga merupakan kritik terhadap kinerja Menko Polhukam Mahfud Md, yang juga merupakan calon wakil presiden pendamping Ganjar di Pilpres 2024.
Ali menunjukkan keheranannya terhadap penilaian rendah Ganjar terhadap penegakan hukum di Tanah Air. Ali menyebutnya sebagai kelucuan, mengajukan pertanyaan mengenai kinerja Mahfud selama ini sebagai Menko Polhukam.
Lebih lanjut, Ali menyoroti paradoks Ganjar yang mengkritik penegakan hukum sementara ia merupakan calon presiden dari partai penguasa dan bermitra dengan Mahfud. Ia mengajukan pertanyaan tajam terkait kontribusi Mahfud dalam penanganan hukum selama menjabat sebagai Menkopolhukam.
Ali juga mempertanyakan landasan penilaian Ganjar terhadap penegakan hukum, mengingat pasangan Ganjar-Mahfud tidak menghadapi peristiwa hukum yang merugikan. Menurut Ali, penegakan hukum di era pemerintahan Jokowi dinilai masih proporsional, meskipun kekurangan bisa saja terjadi, yang seharusnya dimaklumi karena putusan hukum tidak selalu memuaskan semua pihak.
Ali menambahkan pertanyaan terkait alasan Ganjar merasa dirugikan oleh pemerintah dalam kasus penanganan hukum, seperti kasus Wadas atau hal lain. Ia berpendapat bahwa kritik Ganjar terhadap penegakan hukum didasari oleh perasaan dendam dan amarah karena tidak mendapatkan dukungan politik dari Jokowi untuk Pilpres.
“Kritiknya (Ganjar) dibangun dengan dendam dan amarah. Karena merasa bahwa ternyata dukungan yang diharapkan datang dari Pak Jokowi tidak kunjung datang. Terus kemudian membabi buta, kesannya ingin dianggap dizalimi,” tutur Ali.
Baca Juga: Tentukan Pilihanmu, Berikut Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kota Depok Periode 2024-2029 dari PKS
