Jokowi Tak Mau Lagi Komentar Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024, Ini Alasannya

- 24 Januari 2024, 19:45 WIB
Jokowi di Lanud Halim Perdana Kusuma
Jokowi di Lanud Halim Perdana Kusuma /Ahmad Rivai Kasim/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mau lagi mengomentari pelaksanaan debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Pilpres 2024.

Alasannya karena ia tak ingin komentar dan penilaiannya itu menciptakan perdebatan di tengah masyarakat.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat disinggung soal sejumlah pihak yang menilai putra sulungnya, Gibran Rakabuming bersikap tidak sopan selama debat keempat Pilpres 2024 pada Minggu, 21 Januari 2024 lalu.

Baca Juga: Optimis Meski Belum Lolos Ambang Batas, PBB Rilis Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kabupaten Subang 2024-2029

"Saya nggak mau menilai lagi. (Kalau) Menilai-menilai, nanti jadi debat yang kedua lagi nanti," kata Presiden dikutip dari Antara, Rabu 24 Januari 2024.

Sebelumnya, Jokowi sempat memberikan komentar terhadap jalannya debat ketiga Pilpres 2024 yang saat itu menjadi debat kedua bagi para capres, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Jokowi menilai bahwa debat tersebut justru diwarnai dengan aksi saling serang antarpersonal.

Menurut Jokowi, hal tersebut seharusnya tak terjadi dalam debat Pilpres 2024. Ia pun menilai debat yang diwarnai dengan aksi saling menyerang dan tak ada hubungannya dengan konteks debat merupakan debat yang kurang memberikan edukasi kepada para penonton.

Baca Juga: Telah Ditetapkan Oleh KPU, Ini Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kabupaten Subang 2024-2029 dari Partai Golkar

"Ya, yang pertama, memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan," ujarnya.

"Yang kelihatan justru saling menyerang, yang sebetulnya nggak apa asal kebijakan, asal policy, asal visi (yang diserang), nggak apa," ujarnya.

Pandangan Jokowi terkait debat tersebut disampaikannya untuk seluruh capres. "Saya berbicara untuk ketiga calon dan untuk perbaikan-perbaikan ke depan," ucapnya.***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah