Network
Kliklubuklinggau - Aksi pemukulan yang dilakukan oknum anggota DPRD Kota Palembang berbuntut panjang. Meskipun sudah minta maaf secara terbuka. Namun, korban pemukulan sampaikan proses hukum akan tetap berlanjut.
Bahkan, pihaknya akan menempuh jalur hukum terkait aksi pemukulan yang sudah dialaminya.
Bahkan, dengan tegas pemilik akun Instagram @thata0298 itu menjelaskan, pihaknya belum berdamai dengan pelaku, Syukri Zen.
"Perlu diketahui, yang bersangkutan minta maaf secara terbuka itu permintaan dari partai (kalau ngga salah). Bukan karena sudah damai. Kalau udah damai mah pasti sudah ada materai. Itu ngga ada. Kok pada nyimpulin damai," katanya dia melalui Instagram story.
Saat ditanya soal langkah selanjutnya yang akan ditempuh, korban mengatakan kalau pihaknya akan tetap menempuh jalur hukum meskipun pelaku sudah meminta maaf.
"Iya (jalur hukum tetap ditempuh)," kata dia kepada
Pikiran-Rakyat.com pada 25 Agustus 2022.
Pemilik akun Instagram @thata0298 itu juga telah melakukan visum dan sedang menunggu hasilnya keluar.
Ia juga menyampaikan kalau pihaknya sudah menghubungi pengacara kondang Hotman Paris Hutapea dan sudah berkonsultasi. Persetujuan Hotman Paris sudah ia dapatkan dan akan membantunya mendapatkan keadilan.
Melalui sebuah unggahan, Hotman Paris menuturkan, siap memberi bantuan hukum gratis. "Negara ini milik rakyat! Negara hukum! Hotman bantu secara hukum dan gratis," kata Hotman dalam unggahannya pada 24 Agustus 2022.
Pelaku diperiksa polisi
Dalam semuah potret yang dibagikan korban, tampak pelaku penganiayaan duduk di sebuah kantor dan berhadapan dengan juru ketik. Dalam keterangan fotonya, potret itu diambil pada Rabu 24 Agustus 2022 pukul 18.47 WIB.
Kepada Pikiran-Rakyat.com korban mengatakan kalau foto tersebut merupakan potret saat pelaku baru diperiksa pihak kepolisian.
Pelaku yang merupakan oknum anggota DPRD Kota Palembang dari fraksi Partai Gerindra melakukan penganiayaan terhadap pemilik akun @thata0298 di SPBU Demang Kota Palembang pada Jumat 5 Agistus 2022.
Aksi penganiayaan tersebut terekam CCTV dan salah seorang warganet yang juga sedang mengantre di SPBU tersebut. Videonya viral di media sosial dan mendapat banyak tanggapan.
Penyataan Ketua Harian DPP Partai Gerindra
Selain Hotman Paris, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad ikut angkat bicara. Dia menegaskan, pihaknya telah melaporkan pelaku ke Polda Sumatra Selatan untuk diproses hukum atas tindakan penganiayaan yang telah dilakukan.
"Kami telah menghubungi Kepolisian Daerah Sumatera Selatan untuk memproses perkara tersebut. Apabila memang ada unsur pidana segera tetapkan pasal pidana. Kami dari partai Gerindra tidak akan menghalang-halangi proses hukum yang akan dilakukan Polda Sumatera Selatan," kata Sufmi Dasco melalui unggahan akun Instagram @sufmi_dasco pada 24 Agustus 2022.***
