Pentingnya pemahaman bahwa Pemilu menentukan nasib dan keberlangsungan hidup bangsa, menandakan perlunya menolak politik uang.
Harapan bukanlah terpilihnya sekelompok orang yang membeli suara, melainkan pemimpin yang berjuang untuk hak dan nasib rakyat, memperbaiki berbagai persoalan bangsa, seperti kemiskinan, stunting, pengangguran, dan pelanggaran HAM berat.
Pemilu bukan tentang memilih yang terbaik, melainkan mencegah yang terburuk. Partisipasi aktif pemilih cerdas menjadi kunci menentukan siapa yang akan membawa Indonesia ke arah kemakmuran.
Oleh karena itu, perlu deklarasi bersama dengan semangat kebhinekaan untuk menjadikan Pemilu ini sebagai pondasi kokoh demi kesuksesan bangsa Indonesia.
Dalam pesan kebangsaan dan kebhinekaan, diharapkan seluruh rakyat Indonesia menjaga persatuan dan tidak membiarkan politik sebagai alat pemecah belah.
Baca Juga: Forum OSIS Daerah Kota Lubuklinggau Gelar Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar
Demokrasi mengajarkan untuk tetap bersama, bahkan dalam perbedaan pilihan dan pandangan. Selain itu, aparat negara, termasuk ASN, Polisi, TNI, KPU, dan Bawaslu, diingatkan untuk bersikap netral sesuai aturan yang berlaku.
Ahmad Jumali Prayogi, Ketua PC SAPMA Pemuda Pancasila Kota Lubuklinggau, menutup deklarasi ini dengan mengajak semua pihak untuk mengawasi dan mencegah segala kemungkinan kecurangan, serta merawat demokrasi dengan akal sehat demi Indonesia yang lebih baik. ***