KLIKLUBUKLINGGAU.com - Sepeda motor kini layaknya sebuah kendaraan yang wajib dimiliki masyarakat Indonesia.
Dengan mengendarai motor dinilai bisa lebih efisien, baik dari biaya operasional maupun waktu.
Motor menjadi salah satu kendaraan yang efektif untuk menembus kemacetan di Kota.
Baca Juga: Memang Menakjubkan! Berikut Lima Destinasi Wisata Terpopuler dan Hitz di Padang Pariaman
Tingginya permintaan sepeda motor membuat harganya ikut melambung.
Karenanya, bagi mereka yang tidak memiliki dana untuk mempunyai motor, maka membeli motor bekas bisa menjadi solusi.
Namun, ada baiknya untuk melihat detail spesifikasi dan kondisi motor bekas yang bakal dibeli.
Nah biar tidak tertipu dan menyesal di kemudian hari, berikut 10 tips beli motor bekas:
1. Cek Harga Pasaran
Sebelum kamu melakukan pencarian motor bekas yang akan dibeli, sebaiknya lakukan cek harga motor di pasaran terlebih dahulu.
Baik dari koran, majalah atau mungkin bisa juga dari menu pabrikan di situs online penjual motor.
2. Cek Nomor Rangka Dan Mesin Motor
Periksa nomor rangka dan mesin motor, lalu sesuaikan dengan nomor rangka serta nomor mesin yang tertera pada STNK maupun BPKB.
Apabila sama belum tentu motor tersebut asli, perhatikan lebih jelas apakah nomor rangka dan mesin motor adalah asli bukan ketokan kasar.
Biasanya penjual atau penadah motor curian mengubah nomor rangka dan mesin dengan cara diketok.
Cek nomor polisi ke SMS layanan Polisi. Caranya, ketik: Metro(spasi)nomor polisi. Contoh: Metro B8118HJ Kirim ke 1717 (Hanya untuk wilayah Jakarta)
Atau untuk wilayah Jawa Timur, silakan anda ketik : JATIM L4444LY kirim ke 1717.
Cara mudah ini akan memastikan cek nomor rangka dan mesin motor yang akan kamu beli.
3. Cek Kondisi Fisik
Periksa kondisi bodi, spion, baut, dan lain sebagainya, apakah terlihat banyak goresan, kondisi retak ataupun pecah.
Usahakan juga akan lebih baik jika semua yang menempel pada motor adalah parts orisinil.
4. Cek Kondisi Oli Motor
Usahakan buka dan ukur oli yang ada di dalam mesin.
Pastikan ukuran oli tidak berlebihan, karena oli yang berlebih akan membuat suara mesin menjadi lebih halus.
Baca Juga: Aneh dan Ekstrem! Tiga Wisata Kuliner Terpopuler Asli Pulau Bangka, Tidak Semua Orang Berani Nyobain
Sehingga dapat menyembunyikan suara asli motor yang mungkin berbunyi kasar atau berisik.
5. Cek Speedometer
Pastikan agar tidak ada retak atau adanya bekas pembongkaran.
Lihat jumlah berapa km yang telah ditempuh oleh motor tersebut.
Jika diatas 20.000 km maka dapat dipastikan akan banyak sekali komponen mesin yang akan segera Anda diganti.
Tentunya akan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
Baca Juga: Indah dan Memukau, 6 Wisata Alam di Gunungkidul ini Bikin Momen Liburan Tak Terlupakan
6. Hidupkan Mesin Motor
Coba hidupkan mesin motor tersebut, apakah bisa stationer atau langsam.
Karena kondisi pada mesin yang tidak bermasalah dapat langsam pada putaran kurang lebih 1.500 rpm.
Serta pastikan juga bahwa tidak ada bunyi-bunyian yang kasar di dalam mesin.
7. Cek Perpindahan Gigi
Jalankan kendaraan dan perhatikan posisi perpindahan gigi apakah terasa sulit atau tidak.
Apabila terasa sulit berarti menandakan kampas kopling motor tersebut akan segera habis.
Satu lagi yang perlu diperhatikan juga adalah, jika terdengar suara mendesir pada saat motor berjalan.
Baca Juga: Ngeri! Lima Wisata Kuliner Ekstrem dan Terpopuler di Sulawesi Utara ini Bikin Ngilu, Berani Coba?
Kemungkinan besar gigi primer dari motor tersebut akan segera habis.
8. Cek Rangka Atau Sasis Motor
Perhatikan kelurusan roda motor depan dan belakang, pastikan bahwa rangka atau sasis motor tersebut tidak ada kebengkokkan.
Jalankan sekitar 40km/jam dan tekan rem sedikit mendadak untuk pastikan motor tidak sulit dikendalikan.
Baca Juga: Keindahannya Luar Biasa! Berikut Lima Destinasi Wisata Terpopuler di Kupang Nusa Tenggara Timur.
Hal ini berguna untuk mendeteksi lurusnya sasis dan poros setang atau setir.
9. Cek KKebocora
Usahakan dapat mencoba jalankan motor lebih lama dan setelah motor dijalankan kurang lebih sekitar 500meter.
Perhatikan apakah terlihat adanya oli yang bocor melalui sela-sela mesin.
Atau adanya air radiator bocor bagi motor yang menggunakan radiator.
10. Cek Kondisi Kelistrikan
Periksa juga kelistrikan dan lampu-lampu seperti lampu motor depan, lampu sein, lampu rem belakang, klakson, lampu speedometer, atau elektrik stater motor.
Apabila semua berfungsi atau hidup, berarti tidak ada kerusakan pada komponen dan kondisi aki motor tidak ada permasalahan. ***