KLIKLUBUKLINGGAU.com - Mobil dari jenis double cabin seperti Toyota Hilux, Mitsubishi Triton, Nissan Navara hingga Isuzu D-Max yang terkenal akan ketangguhan dan fleksibilitasnya di berbagai medan.
Hal ini membuatnya jadi andalan para perusahaan di bidang pertambangan dan perkebunan. Kalau kamu tertarik beli mobil double cabin bekas tambang, sebaiknya harus tahu cara memilihnya.
Mobil bekas tambang atau perkebunan banyak diminati karena harganya yang cukup terjangkau.
Alasannya, karena perusahaan telah melakukan peremajaan unit dan mobil yang lama dinilai sudah habis nilai ekonominya. Artinya, harga jual tadi ialah harga residu alias nilai akhir dari suatu barang.
Baca Juga: Wah Wisata Ini Sangat Terpopuler, Berikut Empat Wisata Populer Kalimantan Barat, Harus Dikunjungi
Mobil Double Cabin bekas tambang bisa menjadi pilihan untuk yang ingin memiliki kendaraan niaga empat pintu dengan bak terbuka.
Sebab, harganya lebih terjangkau, tapi perlu hati-hati dalam memilihnya.
Mobil Double Cabin atau dikenal juga dengan pikap kabin ganda merupakan mobil yang memiliki performa garang terutama pada torsinya.
Selain itu, kaki-kakinya sangat mumpuni untuk melibas berbagai kontur jalan. Mobil bekas tambang ini ini biasanya bukan hanya double cabin tapi juga SUV seperti Toyota Fortuner dan Pajero Sport.
Lalu, jika anda berniat membeli mobil bekas tambang ada beberapa hal yang wajib anda ketahui sebagai resiko yang memungkinkan untuk terjadi.
1. Sulit Mencari Unit yang Sehat
Mobil bekas tambang umumnya adalah unit yang disiksa dan digunakan super maksimal.
Tidak seperti di Perkotaan dimana kebanyakan mobil Pajero Sport hanya dipakai untuk pergi ke Mall dan antar jemput anak.
Mobil bekas tambang ini dipakai sesuai dengan habitatnya dilingkungan tambang dengan jalan yang rusak, berlumpur bahkan tak jarang dipakai dengan jarak yang cukup jauh tanpa henti.
Umumnya, mobil bekas tambang yang dijual di showroom-showroom perkotaan sudah di rekondisi sehingga langsung bisa dipakai.
Namun, untuk mendapatkan unit yang benar-benar sehat itu sangat sulit, mebanyakan timbul masalah dikemudian hari entah itu bagian kaki-kaki atau mesinnya.
2. Body Tidak Sempurna
Tak jarang mobil tambang dipakai menerobos semak atau lingkungan perkebunan.
Seperti body lecet, penyok bahkan spare part sebagian ada yang copot merupakan hal yang biasa.
Dan jika kita membelinya di showroom dalam keadaan mulus, 96% kemungkinan sudah di cat ulang.
3. Surat-surat Lama
Pengurusan surat lumayan lama, akan lebih baik jika anda bisa meminta bantuan ke penjualnya untuk mengurus suratnya.
Karena jika unit masih nama perusahaan maka akan sedikit lebih lama mengurusnya dan sedikit ribet.
4. Sediakan Dana Lebih
Persiapkan dana cadangan, karena dari sebagian orang yang membeli mobil bekas tambang mengeluh.
Hal itu karena penyakit yang terus muncul selama memakainya seperti body keropos, kaki-kaki rawan oblak, mesin ngebul dikemudian hari.
Jadi dana cadangan harus siap dengan jumlah nominal yang tidak sedikit.
Nah, itulah sedikit informasi yang bisa anda jadikan acuan saat membeli mobil bekas tambang semoga bermanfaat. ***