KLIKLUBUKLINGGAU.com - SUV masih terus jadi idola bagi konsumen mobil Tanah Air, terutama karena kondisi jalan raya Indonesia yang tak dapat ditebak kualitasnya.
Salah satu pilihannya adalah Mitsubishi Pajero Sport bekas yang merupakan salah satu SUV yang cukup populer di mata keluarga Indonesia.
Meski terkadang citra negatif terselip saat menemui mobil ini di jalan bebas hambatan.
Bersama rivalnya, Toyota Fortuner, kedua mobil ini kerap dipandang sebagai mobil kaum arogan yang kerap grasak-grusuk di jalan tol dengan tambahan aksesoris rotator dan raungan sirine tetot-tetot.
Baca Juga: Memiliki Pemandangan Yang Syahdu, 5 Tempat Wisata Alam di Temanggung ini Bikin Pikiran Lebih Tenang
Meski begitu, kedua SUV ini terus bersaing sebagai SUV ladder frame terlaris di Indonesia.
Pada bulan Maret 2023 lalu, penjualan wholesales keduanya hanya terpaut 44 unit.
Untuk Mitsubishi Pajero Sport bekas terutama untuk generasi ke-2 yang pertama kali muncul pada tahun 2016 kini memiliki harga yang sudah kurang dari Rp400 juta di situs jual beli mobil bekas CARSOME.
Artinya, angka ini sebanding dengan sebuah SUV Honda HR-V terbaru yang harganya juga di kisaran Rp400 jutaan.
Artinya, dengan harga sebanding, Anda bisa mendapatkan SUV yang lebih tangguh untuk diajak jalan ke berbagai medan.
Berikut ini kelebihan dan kekurangan Mitsubishi Pajero Sport bekas yang bisa menjadi pertimbangan sebelum Anda memutuskan untuk meminangnya.
Baca Juga: 6 Tempat Wisata Paling Hits di Enrekang yang Masih Asri, Cocok untuk Tenangkan Pikiran
Kelebihan Mitsubishi Pajero Sport :
1. Desain yang Gagah dan Unik
Saat pertama kali hadir di 2016, desain Pajero Sport memang langsung menarik perhatian.
Sosoknya yang bongsor dengan desain wajah yang disebut Dynamic Shield memberikan kesan tangguh dan gagah.
Sementara di bagian belakang, desain lampu belakangnya yang unik membuatnya dicintai sekaligus dibenci.
Dimensinya memiliki ukuran panjang 4.825 mm, lebar 1.814 mm, dan tinggi 1.835 mm, serta jarak sumbu roda 2.800 mm.
Untuk ground clearance, Pajero Sport memiliki jarak terendah ke tanah setinggi 218 mm.
Angka-angka ini mengungguli Toyota Fortuner, yang juga berkontribusi terhadap keleluasaan di dalam kabinnya.
Baca Juga: Tujuh Destinasi Wisata Majalengka, Jawa Barat Sangat Terpopuler dan Begitu Menawan
2. Kabin yang Nyaman dan Leluasa
Interior Pajero Sport terutama di varian Dakar telah berbalut material kulit dengan nuansa gelap yang berkesan mewah.
Bangku depannya dapat disetel posisinya secara elektrik, ada head unit dengan layar sentuh, AC otomatis, sistem koneksi dengan bluetooth hingga Android Auto atau Apple CarPlay.
Dengan dimensi yang besar, di dalam kabin Pajero Sport juga terasa luas, termasuk hingga baris ketiga.
Bangku baris kedua dan ketiga terpisah 50:50 dan dapat dilipat untuk memaksimalkan ruang bagasi.
Bahkan saat melipat bangku baris ketiga, Pajero Sport menyuguhkan lantai ruang bagasi yang rata, dan lebih lapang dibanding Fortuner.
Kehadiran sunroof juga membuat kabin terkesan lebih lapang.
Baca Juga: Gunung Pancar, Wisata Alam di Sentul Bogor Nan Memesona, Cocok Dijadikan Tempat Healing Dari Ibukota
3. Performa Mesin yang Andal
Saat generasi ke-2 Pajero Sport diperkenalkan pada 2016, mobil ini mengusung mesin diesel berkode 4D56, dengan kapasitas 2.477 cc berteknologi Commonrail Turbocharged.
Tenaga puncaknya mencapai 136 PS pada 4.000 rpm dan torsi 324 Nm pada 2.000 rpm. Tersedia dua pilihan transmisi, manual 5-speed dan otomatis 5-speed.
Mesin ini dikenal tangguh, salah satunya karena dipercaya sebagai mesin yang digunakan untuk menenagai pick-up Mitsubishi L300 yang begitu populer di Tanah Air.
Saat ini, mesin 4D56 masih digunakan pada Pajero Sport varian GLX dan Exceed.
Sementara pada varian Dakar dan Dakar Ultimate, baik varian berpenggerak 4X2 atau 4X4, setelah Pajero Sport mendapatkan facelift di tahun 2021 menggunakan mesin diesel baru 4-silinder segaris berkode 4N15, berkapasitas 2.442 cc DOHC MIVEC dengan Variable Geometry Turbo plus Intercooler.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 181 PS pada 3.500 rpm dan torsi puncak hingga 430 Nm pada 2.500 rpm.
Output tenaga tersebut disalurkan ke roda penggerak melalui opsi transmisi manual 5-percepatan atau otomatis 8-percepatan yang telah mendapatkan paddle shifter untuk keasyikan berkendara.
Baca Juga: Cantik dan Unik, Ini 8 Tempat Wisata Terpopuler di Gresik yang Wajib Dikunjungi
4. Jaminan Fitur Keselamatan yang Lengkap
Fitur keselamatan Pajero Sport, terutama pada varian Dakar Ultimate setelah facelift terbilang canggih karena sudah dibekali Forward Collision Mitigation (FCM).
Lalu ada juga Ultrasonic Miss-acceleration Mitigation System (UMS), Blind Spot Warning – Lane Change Assist (BSW-LCA), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Electric Parking Brake (EPB), Brake Auto Hold (BAH).
Meski begitu, pada varian lainnya juga telah dilengkapi dengan beberapa fitur keselamatan standar antara lain 7 SRS Airbags, Active Stability & Traction Control (ASTC), Anti-lock Braking System, Electronic Brake Distribution dan Brake Assist.
Pajero Sport juga telah didukung oleh teknologi RISE (Reinforced Impact Safety Evolution) body, dan Rigid Lightweight body.
Fitur-fitur keselamatan yang lengkap ini membuat Mitsubishi Pajero Sport mendapatkan predikat bintang lima dari ASEAN NCAP.
Baca Juga: Daftar Harga Mobil Mitsubishi Terbaru 2023, Harus Diketahui Bagi yang Sedang Mencari Mobil Baru
Kekurangan Mitsubishi Pajero Sport :
Selain kelebihan, tentunya ada saja kekurangan yang dimiliki oleh salah satu SUV bongsor terlaris ini.
Beberapa kekurangan Mitsubishi Pajero Sport yang dimiliki sebagaimana kami kutip dari situs Carmudi adalah sebagai berikut:
1. Desain Lampu Belakang yang Aneh
Pada generasi keduanya ini, desain lampu belakang yang digunakan memang menimbulkan kontroversi sejak peluncurannya.
Desain dengan bagian lampu yang memanjang secara vertikal ke bagian bawah memiliki kesan layaknya air mata dari orang yang menangis.
Apalagi pada model awalnya, lampu ini menyambung dengan reflektor di bumper sehingga tampak terlalu panjang.
Bagi Mitsubishi sendiri desain ini justru dianggap sebagai ciri khas yang unik dan menjadikan Pajero Sport mudah untuk dikenali, terutama di malam hari.
Bagaimanapun soal desain, semuanya akan kembali kepada selera setiap konsumennya.
2. Harga Barunya yang Mahal
Pada saat baru, Mitsubishi Pajero Sport memang memiliki banderol yang relatif mahal.
Varian terendah yaitu Pajero Sport Exceed 4X2 MT dibanderol Rp547,1 Juta dan yang termahal, Pajero Sport Dakar Ultimate 4x4 AT berbanderol Rp730,6 Juta.
Pada kenyataannya, angka ini masih sedikit lebih murah dibandingkan pesaingnya yaitu Toyota Fortuner yang varian terendahnya, Fortuner 2.4 G 4X2 MT yang harganya Rp550,3 Juta dan varian tertinggi, Fortuner 2.8 GR Sport AT Lux yang dibanderol Rp720,8 Juta.
Meski begitu, Pajero Sport menawarkan fitur yang lebih lengkap dibandingkan Fortuner.
Harga yang sudah disebutkan di atas adalah harga on-the-road untuk wilayah Jabodetabek.
Tak heran jika saat ini banyak orang yang lebih berminat membeli Mitsubishi Pajero Sport bekas karena harganya yang sudah lebih terjangkau.
3. Ruang Kabin yang Terbatas
Meski menawarkan ruang kaki dan bagasi yang cukup lapang, namun bagi Anda yang memiliki tubuh tinggi, kabin Pajero Sport menyuguhkan ruang kepala yang terbatas.
Terbatasnya ruang kepala ini dapat dirasakan oleh semua penumpang di ketiga baris bangku.
Selain itu, pada bangku baris kedua juga tak diberikan headrest untuk penumpang di bangku tengah.
Hal ini jelas mengurangi kenyamanan penumpang. Kekurangan lain di bangku penumpang kedua ini adalah bangku baris kedua yang tak dapat dimaju-mundurkan.
Baca Juga: Harga Terbaru Honda BR-V Sangat Kompetitif, Simak Daftar Harganya Sebelum Memutuskan Untuk Membeli
4. Handling yang Kurang Responsif
Mitsubishi Pajero Sport memiliki handling yang kurang responsif jika dibandingkan dengan rival sekelasnya, salah satunya memang karena kenyamanan yang disuguhkan oleh suspensinya.
Hal ini menjadikan bermanuver pada kecepatan tinggi perlu diwaspadai.
Selain itu, masih ada beberapa kekurangan minor yang harus diwaspadai pada Mitsubishi Pajero Sport bekas, antara lain kualitas material pada beberapa bagian kabin.
Salah satunya beberapa bagian pada interior dan eksterior yang mudah rusak atau cepat kusam, seperti jok kulit yang mudah robek dan karet pintu yang mudah kering. ***