Degradasi Baterai Tesla Model 3 dan Model Y: Laporan Mengungkap Penurunan Kapasitas Setelah Tiga Tahun

2 Juni 2024, 20:30 WIB
Degradasi Baterai Tesla Model 3 dan Model Y. /paultan.org

KLIKLUBUKLINGGAU.com - Sebuah laporan terbaru mengungkapkan bahwa mobil listrik Tesla Model 3 dan Model Y mengalami degradasi baterai yang signifikan setelah tiga tahun pemakaian.

Studi yang dilakukan oleh Recurrent, sebuah perusahaan yang melacak kesehatan baterai kendaraan listrik, menunjukkan penurunan kapasitas baterai hingga 64 persen setelah tiga tahun penggunaan.

Laporan ini berdasarkan pengamatan terhadap 1,6 juta data dari 14.000 Tesla, seperti yang dilaporkan oleh Carscoops pada Kamis.

Recurrent menemukan bahwa degradasi baterai mengikuti pola berbentuk S. Pada bulan-bulan awal, kinerja baterai hanya menurun sedikit, namun setelah itu penurunan terjadi secara signifikan selama dua hingga tiga tahun sebelum stabil pada tingkat yang lebih rendah.

Baca Juga: PT Chery Sales Indonesia Targetkan Selesai Pengecekan Omoda 5 pada Pertengahan Juni

Setelah mencapai titik tersebut, baterai akan mempertahankan kapasitas yang tersisa selama beberapa tahun sebelum akhirnya gagal sepenuhnya.

Penting untuk dicatat bahwa baterai Tesla Model 3 dan Model Y tidak memulai dari kapasitas 100 persen saat baru. Menurut Recurrent, saat baru, Tesla Model Y hanya memiliki daya tahan baterai sekitar 72 persen dari kisaran resmi EPA (Environmental Protection Agency), sedangkan Model 3 hanya mencapai 70 persen.

Ini berarti bahwa penurunan kapasitas hingga 64 persen setelah tiga tahun tidak seburuk yang tampak pada pandangan pertama.

Baca Juga: Hyundai Perkenalkan New Palisade XRT di Indonesia, Harga Mulai Rp1 Miliar Untuk Mendapatkan Eksklusivitas

Menariknya, laporan Recurrent juga menunjukkan bahwa baterai di kedua model ini sempat mengalami peningkatan performa sekitar 18 bulan pertama sebelum kemudian menurun kembali dengan kecepatan yang sama seperti sebelumnya.

Tesla memberikan garansi panjang untuk baterai Model 3 dan Model Y, menjamin bahwa baterai akan mempertahankan 70 persen dari kapasitas aslinya selama delapan tahun atau 100.000 mil (161.000 km).

Meskipun beberapa produsen lain menawarkan perlindungan yang lebih baik dengan garansi hingga 10 tahun dan jarak tempuh yang sama, garansi Tesla masih cukup kompetitif di industri ini.

Baca Juga: Depresiasi Tinggi Mobil Listrik Bekas, Fenomena Global yang Juga Terjadi di Indonesia

Meskipun degradasi baterai adalah masalah umum bagi semua kendaraan listrik, laporan Recurrent menunjukkan bahwa hanya 2,5 persen kendaraan listrik yang baterainya telah diganti di luar penarikan besar-besaran.

Angka ini bahkan lebih rendah untuk mobil yang dibuat sejak 2016, yaitu kurang dari 1 persen. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada penurunan kapasitas, sebagian besar baterai kendaraan listrik masih cukup dapat diandalkan selama beberapa tahun pertama penggunaan.

Bagi pemilik Tesla, penurunan jarak tempuh seiring waktu mungkin menjadi perhatian, terutama mengingat biaya penggantian baterai yang bisa sangat mahal.

Baca Juga: Sokonindo Automobile Perkenalkan Seres 7 di IIMS Surabaya 2024, Akan Jadi Model Tertinggi Seres di Indonesia

Namun, dengan adanya garansi yang cukup panjang, pemilik setidaknya memiliki jaminan bahwa baterai mereka akan tetap berfungsi dengan baik dalam jangka waktu tertentu.

Secara keseluruhan, laporan ini memberikan wawasan penting tentang kinerja jangka panjang baterai Tesla dan menyoroti tantangan serta keuntungan dari memiliki kendaraan listrik.

Meskipun ada penurunan kapasitas baterai, jaminan yang ditawarkan oleh Tesla dan keandalan baterai mereka secara umum memberikan ketenangan bagi banyak pengemudi. ***

Editor: Firmansyah Ababil

Tags

Terkini

Terpopuler