Pengujian kedua adalah akselerasi dari 0-100 Km/jam. Catatan waktunya untuk Hyundai Creta mencapai 11,4 detik. Sementara untuk HR-V cuma 13,4 detik.
Jelas sekali bahwa Hyundai Creta lebih unggul dibanding HR-V dalam hal performa mesin. Padahal di atas kertas, mesin Creta cuma bisa mengeluarkan torsi 143,8 Nm pada 4.500 rpm dan tenaga maksimal 115 PS pada 6.300 rpm.
Bandingkan dengan HR-V 1.5 L yang sanggup menggelontorkan torsi 145 Nm pada 4.300 rpm dan tenaga maksimal 121 PS pada 6.600 rpm.
Lalu kenapa Creta bisa unggul dari sisi akselerasi dibanding HR-V. Salah satu keunggulannya adalah penggunaan transmisi iVT yang responsif.
Selain itu, bobot Creta ternyata juga sangat ringan yaitu 1.175 Kg. Sementara HR-V mencapai 1.273 Kg. Artinya Creta lebih ringan hampir 100 Kg dibanding rivalnya tersebut.
Meski demikian, HR-V sesungguhnya memiliki pilihan mesin turbo untuk pasar Indonesia. Di atas kertas performanya lebih istimewa lagi karena bisa meraih tenaga maksimal 177 PS pada 6.000 rpm.
Kemudian untuk torsi puncaknya, mobil dengan segmen SUV ini mampu meraih angka 240 Nm pada putaran mesin 1.700 – 4.500 rpm.
6. Konsumsi BBM Hyundai Creta Lebih Irit