Misalnya lampu depan belum LED, belum pakai smart key, dan headunit masih model layar monochrome.
Kemudian untuk fitur keselamatan juga tidak terlalu lengkap, seperti absennya Vehicle Stability Assist (VSA) dan Hill Start Assist (HSA) yang sebenarnya sangat membantu untuk berkendara sehari-hari.
Walau demikian, fitur Dual SRS Airbags, Anti-lock Braking System (ABS) dan Electronic Brakefoce Distribution (EBD) sudah ada di varian Brio RS dan Brio Satya.
5. Performa Mesin Terbatas
Di atas kertas, Honda Brio mendapatkan mesin L12B SOHC 4 silinder i-VTEC yang berkapasitas 1.199 cc.
Mesin yang sudah digunakan sejak Brio generasi pertama ini diklaim mampu menghasilkan tenaga 90 PS dengan torsi 110 Nm.
Dibanding kompetitornya seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla dan Suzuki Ignis, mesin Brio memang yang paling bertenaga.
Namun beberapa pemiliknya menganggap performa mesin ini kurang memadai dalam situasi seperti akselerasi cepat atau perjalanan di jalan menanjak.
Untungnya mendongkrak tenaga mesin Brio sangatlah mudah, dengan sedikit penambahan performance part pada saluran masuk udara dan gas buang, meisn ini bisa lebih cekatan dari kondisi standarnya. ***