Apa Itu Minyak Makan Merah dan Apa Kelebihan dan Kekurangannya? Simak Penjelasannya di Sini

- 16 Maret 2024, 17:45 WIB
Presiden Joko Widodo Pegang Produk Beras Minyak Merah
Presiden Joko Widodo Pegang Produk Beras Minyak Merah /Ig.Jokowi

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan pabrik minyak makan merah yang berada di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis 14 Maret 2024.

Minyak makan merah digadang-gadang menjadi alternatif yang kini bisa dipilih masyarakat untuk dijadikan minyak goreng. Namun, masih banyak orang yang ragu menggunakan minyak makan merah karena masih minim informasi terkait produk tersebut.

Apakah minyak makan merah benar-benar sehat? simak pembahasannya di sini. Dr. Ir. Tungkot Sipayung, Eksekutif Direktur PalmOil Agribusiness Strategig Policy Institute (PASPI) memberikan gambaran soal kelebihan minyak makan merah dibandingkan dengan produk lainnya.

Baca Juga: Apa Saja Persyaratan KUR BRI 2024 ? Lalu Bagaimana Cara Pengajuannya Pinjaman 500 Juta, Simak Berikut

Untuk diketahui, PASPI merupakan lembaga riset non-profit yang independen dan fokus dalam pengembangan strategi peraturan nasional industri kelapa sawit.

Apa Itu Minyak Makan Merah?

Dijelaskan Dr. Ir. Tungkot Sipayung, Minyak sawit merah adalah jenis minyak nabati yang berasal dari buah sawit merah (Elaeis guineensis). Buah sawit merah, yang tumbuh subur di daerah tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Afrika, memberikan minyak ini dengan warna merah yang khas karena kandungan karotenoid yang tinggi.

Selain warnanya yang mencolok, minyak sawit merah juga kaya akan fitonutrien seperti tokoferol, tokotrienol, dan asam lemak yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Perbandingan dengan minyak nabati lainnya yang beredar di pasaran menunjukkan bahwa minyak sawit yang tersedia saat ini, meskipun menarik secara visual, telah kehilangan sebagian besar fitonutrien yang penting bagi kesehatan manusia.

Baca Juga: Bukan di Mexico Villa Instagramable dan Terpopuler ini Ternyata Beralamat di Jogja Indonesia, Dilengkapi denga

“Namun, minyak sawit merah yang akan segera beredar di pasaran mempertahankan fitonutrien dengan lebih baik melalui proses pengolahan yang lebih mudah dan menggunakan energi yang lebih rendah,” kata Dr. Ir. Tungkot Sipayung seperti dikutip dari laman resmi PASPI, Sabtu 16 Maret 2024.

Menurutnya, hal tersebut menjadikan minyak sawit merah sebagai pilihan yang menarik bagi mereka yang peduli akan kualitas nutrisi dalam makanan mereka. Dengan demikian, peningkatan kesadaran akan manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh minyak sawit merah dapat membantu masyarakat untuk membuat pilihan yang lebih baik dalam memilih produk minyak nabati.

Kelebihan Minyak Makan Merah

Dibandingkan dengan minyak goreng curah biasa, minyak makan merah memiliki kelebihan terutama di bidang kandungan nutrisi. Berikut kelebihan minyak makan merah:

Baca Juga: Nissan Livina Menjadi Pilihan Alternatif LMPV yang Terjangkau dan Berkualitas, Cocok Dipakai Mudik Lebaran

  1. Kandungan Nutrisi: Minyak makan sawit merah mengandung Vitamin E, provitamin A, skualena, dan komponen minor lainnya, yang semuanya memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.
  2. Lebih murah: proses produksi yang lebih singkat dibandingkan dengan produksi minyak goreng biasa (melalui proses pemucatan) dapat memangkas ongkos produksi sekaligus menjadikan produk tersebut lebih murah dari produk minyak goreng biasa.
  3. Multifungsi: Minyak makan sawit merah tidak hanya berfungsi sebagai minyak goreng, tetapi juga dapat digunakan sebagai suplemen makanan yang dapat dikonsumsi langsung.
  4. Mencegah dan Mengurangi Penyakit Kardiovaskular (CVD): Tingginya komposisi asam oleat dan asam linoleat dalam minyak ini membantu dalam mencegah dan mengurangi penyakit kardiovaskular. Kandungan tokoferol dan tokotrienol dapat mengurangi tekanan darah sistolik serta mengurangi risiko stroke hingga 50%, memberikan perlindungan pada saraf otak.
  5. Pencegahan dan Pengurangan Impairment Kognitif: Kandungan tokotrienol (Vitamin E) dalam minyak makan sawit merah dapat meningkatkan fungsi kognitif otak, mencegah penyakit seperti Alzheimer, Parkinson, dan penuaan otak (dementia). Tokotrienol juga berperan sebagai neuroprotective yang kuat, membantu dalam pencegahan penyakit kognitif ringan.

Baca Juga: Wajib Tahu dan Simak Berikut Ini, Seperti Ini Perbedaan Tenor Kredit Modal Kerja dengan Kredit Investasi

Kekurangan Minyak Makan Merah

Dibalik kelebihan dibidang kandungan nutrisi, minyak makan merah juga memiliki sejumlah kekurangan dibanding dengan minyak goreng biasa.

  1. Rasa Getir dan Bau yang Kurang Menyenangkan: Ketika dikonsumsi secara langsung, minyak makan sawit merah dapat menimbulkan rasa getir dan bau yang masih tercium, serta warna merah pekat yang mungkin tidak disukai oleh beberapa orang.
  2. Lebih tinggi kolesterol: Dibandingkan dengan minyak nabati cair lainnya, minyak sawit merah kurang efektif dalam menurunkan kolesterol, bahkan dapat meningkatkan kadar kolesterol "jahat" LDL.
  3. Kandungan Lemak Jenuh yang Tinggi: Minyak sawit merah memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi dibandingkan dengan minyak nabati lainnya, seperti minyak zaitun. Minyak zaitun, yang dikenal mengandung lemak sehat, memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah daripada minyak sawit merah.

Demikian kelebihan dan kekurangan minyak makan merah dibandingkan dengan minyak goreng biasa.***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: PASPI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x