Industri Pinjaman Online Raih Pertumbuhan Tinggi Meskipun Alami Kerugian pada Awal Tahun 2024

- 9 Mei 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi Industri pinjaman online (pinjol)
Ilustrasi Industri pinjaman online (pinjol) /Pixabay.com/ccfb

KLIKLUBUKLINGGAU.com - Industri fintech peer-to-peer (P2P) lending di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, meskipun menghadapi beberapa tantangan dan kerugian pada awal tahun 2024.

Menurut laporan hasil Rapat KSSK II pada Jumat (3/5/2024), terjadi pertumbuhan outstanding pembiayaan P2P lending pada Maret 2024 sebesar 21,85% secara tahunan (year on year/YoY), mencapai nominal Rp62,17 triliun.

Meskipun terjadi perlambatan tipis dibandingkan dengan pertumbuhan pada Februari 2024 yang mencapai 21,98% YoY dengan nilai pembiayaan Rp61,10 triliun, pertumbuhan tersebut masih menunjukkan tren yang positif. Bahkan, penyaluran kredit pinjol pada Januari 2024 mencatatkan pertumbuhan sebesar 18,40% YoY.

Baca Juga: Risiko dan Pertimbangan Sebelum Meminjam Uang di DANA: Kenali dan Hadapilah Tantangannya dengan Bijak

Dari total nilai pembiayaan P2P lending, sektor produktif berhasil menyerap dana senilai Rp7,65 triliun, setara dengan 33,61% dari total nilai pembiayaan.

Meskipun demikian, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyatakan bahwa tingkat risiko kredit macet secara agregat masih dalam kondisi terjaga, berada di posisi 2,94%.

Namun, meskipun terjadi pertumbuhan pembiayaan yang signifikan, industri P2P lending mencatatkan kerugian pada awal tahun 2024.

Pada Januari 2024, industri ini mengalami kerugian sebesar Rp135,6 miliar, meskipun sedikit membaik pada Februari 2024 menjadi Rp97,55 miliar.

Baca Juga: Akhir Bulan Jadi Aman dengan Cara Mudah Pinjam Uang di DANA, Ikuti Langkah-langkah Berikut

Halaman:

Editor: Firmansyah Ababil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah