Subaru Akan Hentikan Operasional Pabrik di Asia Tenggara, Semua Lini Produk Akan CBU dari Jepang

- 1 Juni 2024, 10:00 WIB
Subaru bakal hentikan operasional pabrik di Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Kamboja mulai tahun depan..
Subaru bakal hentikan operasional pabrik di Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Kamboja mulai tahun depan.. /Instagram/@subaru.indonesia

KLIKLUBUKLINGGAU.com - Subaru mengumumkan akan menghentikan operasional pabrik di Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Kamboja mulai tahun depan. Keempat pabrik ini berada di bawah manajemen Tan Chong International Limited (TCIL). Keputusan ini diumumkan oleh TCIL melalui surat pemberitahuan di bursa efek Hong Kong pada 24 Mei 2024.

"Setelah mempertimbangkan dengan seksama, TCIL dan Subaru Corporation memutuskan untuk menjalani transformasi bisnis yang proaktif dengan menghapus model bisnis CKD yang ada, yang diyakini tidak lagi berkelanjutan dalam jangka panjang," demikian salah satu pernyataan dalam surat tersebut.

Dengan keputusan ini, semua model Subaru di Asia Tenggara akan berstatus Completely Built Up (CBU) dan didatangkan langsung dari Jepang. Meskipun ada perubahan ini, TCIL dan Subaru menegaskan bahwa mereka akan terus bekerja sama di bidang lain, meskipun tidak disebutkan secara spesifik.

Baca Juga: Jeep Avenger EV Segera Meluncur di Amerika Serikat, Harganya Mulai dari Rp406 Jutaan

TCIL dan Subaru Corporation tetap yakin bahwa keputusan strategis ini akan memposisikan Subaru untuk tetap berhasil di pasar yang dinamis. Keduanya mengklaim akan tetap memegang teguh komitmen mereka untuk memberikan produk dan pelayanan yang luar biasa kepada pelanggan, mitra, dan pemangku kepentingan.

Bagi yang familiar dengan nama Tan Chong, mereka juga pernah beroperasi di Indonesia melalui Motor Image Indonesia, membawa merek Subaru. Namun, operasional mereka ditutup pada akhir 2014 setelah izin impor dicabut oleh pemerintah karena kasus pemalsuan dokumen impor.

Motor Image menyatakan produknya berpenggerak 2WD, padahal hampir semua produk Subaru adalah AWD, yang memiliki komponen perpajakan berbeda.

Baca Juga: Chery Luncurkan Omoda E5 dengan Interior Warna Gelap, Berikan Kesan Elegan dan Eksklusif

Motor Image diharuskan membayar denda hingga Rp 1,5 triliun, tetapi gagal melunasi kewajibannya hingga tenggat waktu yang ditentukan, sehingga asetnya disita.

Halaman:

Editor: Firmansyah Ababil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah