BYD Bakal Tanamkan Investasi Rp15 Triliun untuk Bangun Pabrik Mobil Listrik di India

- 9 Juni 2024, 17:00 WIB
BYD Bakal Investasi Rp15 Triliun untuk Bangun Pabrik Mobil Listrik di India.
BYD Bakal Investasi Rp15 Triliun untuk Bangun Pabrik Mobil Listrik di India. /REUTERS/Tingshu Wang/ File photo

KLIKLUBUKLINGGAU.com - Produsen mobil asal Cina, BYD, yang merupakan produsen kendaraan plug-in terbesar di dunia, telah mengajukan proposal investasi senilai $1 miliar (sekitar Rp15 triliun) kepada pemerintah India.

Langkah ini bertujuan untuk membangun fasilitas produksi kendaraan dan baterai listrik di negara tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters yang mengutip sumber yang mengetahui rencana tersebut secara langsung.

Jika proposal ini disetujui, BYD akan membentuk perusahaan patungan dengan perusahaan lokal Megha Engineering and Infrastructures. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan jajaran lengkap kendaraan listrik bermerek BYD di India, mulai dari hatchback entry-level hingga sedan mewah.

Baca Juga: All New Hyundai Kona EV Segera Meluncur, Prediksi Harga Berada di Atas Rp 500 Juta

BYD dikenal memiliki berbagai model kendaraan dalam portofolionya, mulai dari city car Seagull yang ekonomis hingga mobil mewah YangWang, yang baru-baru ini memperkenalkan supercar listrik U9 dan off-roader listrik U8.

Meski laporan Reuters tidak merinci model yang akan dirakit di India, kehadiran BYD di negara ini akan memperkuat posisinya di semua pasar mobil global utama, kecuali Amerika Serikat.

Pada bulan lalu, BYD mencatat penjualan lebih dari seperempat juta kendaraan penumpang plug-in, dengan 251.685 unit terjual, sebagian besar di pasar domestik Cina.

Baca Juga: Zeekr Resmi Hadir di Indonesia Dibawah PT Premium Auto Prima, Menggempur Segmen Premium EV

Penjualan kendaraan baterai-listrik mencapai 128.196 unit, meningkat 84 persen dari tahun lalu, sementara penjualan hibrida plug-in mencapai 123.489 unit, naik 92 persen dari tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, BYD mencatat peningkatan penjualan kendaraan plug-in sebesar 88 persen pada Juni 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.

Halaman:

Editor: Firmansyah Ababil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah