Menarik dan Populer Sekali! Rammang-Rammang Masuk 75 Desa Wisata Terbaik Indonesia

- 9 Juni 2023, 19:00 WIB
Ilustrasi Desa Wisata Remang remang.
Ilustrasi Desa Wisata Remang remang. /pixabay/

KLIKLUBUKLINGGAU.com-Rammang-rammang kembali masuk dalam 75 Desa wisata terbaik dan populer di Anugerah Desa wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2023.

 

Rammang-Rammang masuk dalam daftar 75 Desa wisata populer dan terbaik se Indonesia dan 7 Desa wisata se Sulawesi Selatan yang masuk dalam ADWI Tahun 2023.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Maros, M Ferdiansyah mengatakan.

Baca Juga: Ini Empat Tempat Wisata Terbaru dan Terpopuler di Surabaya yang Sayang Jika Dilewatkan

Tahun ini kabupaten Maros mengikutkan 55 desa wisata. Namun, hanya satu yang masuk dalam filterisasi ketiga secara nasional.

 

“Kalau tahun lalu ada 53, ada dua tambahan tahun ini yaitu, Desa wisata kebun kopi dan air terjun/sungai. Juga desa wisata air terjun dan ekowisata (River Tubing) di Tompobulu,” sebutnya, Minggu 26 Maret 2023.

Terpisah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melalui akun instagram kemenparekrafri mengatakan ADWI 2023 saat ini telah memasuki tahap kurasi.

Baca Juga: Kekinian dan Estetik, Ini 5 Tempat Wisata Instagrameble di Tangerang, Salah Satunya Mirip Eropa

“Ada lima kategori penilaian klasifikasi desa wisata dan kelengkapan data melalui website jadesta,” ujarnya.

Diketahui lima kriteria penilaian yang harus dipenuhi seluruh peserta ADWI 2023 :

 

1. Desa wisata harus memiliki keunikan dan keotentikan daya tarik wisata, berupa alam, buatan, serta seni dan budaya.

2. Penilaian akan diambil dari peningkatan standar kualitas pelayanan homestay dengan melestarikan budaya lokal. 

Sekaligus, standar kualitas toilet dalam memenuhi sarana dan prasarana kenyamanan wisatawan yang berkunjung.

Baca Juga: Candi Ini Sangat Populer, Berikut Candi Muaro Jambi, Destinasi Wisata Favorit Wajib Banget Mampir

3. Kemampuan akselerasi percepatan transformasi digital, serta menciptakan konten kreatif sebagai sarana promosi desa wisata secara digital.  Sementara itu, penilaian keempat dilihat dari suvenir yang dijual.

 

4. Setiap Desa wisata harus bisa menggali kreativitas dan hasil karya desa wisata berupa kuliner, fesyen, dan kriya berbasis kearifan lokal.

5. Desa wisata harus berbadan hukum, memiliki pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan, memiliki manajemen risiko, serta menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) berstandar nasional. *** (Bella Martha Anggelleta).

Editor: Aan Sangkutiyar

Sumber: YouTube Ini konten


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x